Advertisement

iklan

Harga emas mendekati rekor tertinggi, seiring Ketua Fed Powell yang pesimis terhadap pemotongan suku bunga yang segera terjadi, 10 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bertahan di bawah level 1.0900, fokus tertuju pada Neraca Perdagangan Jerman, pidato Lagarde dari ECB, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD melanjutkan penguatannya di atas level 0.6200 berkat pelemahan USD, pemotongan suku bunga oleh Fed masih menjadi sorotan, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   XAU/USD mencapai level tertinggi sepanjang masa di sekitar level $2,150, 12 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Harga emas mundur setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa, potensi bullish tetap utuh, 12 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) +5.02%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) +4.59%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) +2.35%, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal perdagangan hari ini sebesar 0.71% ke 7,110, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) melalui anak usahanya PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) berencana menawarkan obligasi hingga Rp1.5 triliun, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) Ira Noviarti menjual seluruh saham UNVR yang dimilikinya sebanyak 870,000 lembar sebelum resmi melepas kursi kepemimpinan, 16 jam lalu, #Saham Indonesia
Selengkapnya

Fokus Brexit, Pound Abaikan Data Tenaga Kerja Inggris Yang Medioker

Penulis

Pound sempat menguat pesat kemarin berkat optimisme kesepakatan Inggris-Uni Eropa pada detik-detik terakhir, tetapi sebenarnya negosiasi masih terus berlanjut.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Poundsterling berupaya mempertahankan posisi pada kisaran 1.3325 versus USD dalam perdagangan hari ini (15/Desember). Pasangan mata uang EUR/GBP juga menanjak sekitar 0.2 persen ke kisaran 0.9125. Cable sempat menguat pesat kemarin berkat optimisme tercapainya kesepakatan dagang pasca-brexit pada detik-detik terakhir menjelang deadline 31 Desember, tetapi sebenarnya negosiasi Inggris-Uni Eropa masih terus berlanjut.

GBPUSD DailyGrafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

Pada awal pekan, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengungkapkan bahwa "pergerakan" telah tercapai dalam perundingan dan diskusi berada dalam "mil paling akhir". Pernyataan itu dianggap sebagai sinyal tercapainya sebuah kesepakatan dalam waktu dekat, sehingga mendorong lonjakan Pound di awal pekan.

Negosiasi dikabarkan telah mencapai terobosan baru dalam masalah aturan main setara (level playing field), di mana Inggris akan mengikuti aturan bisnis sesuai standar Uni Eropa dan pihak UE setuju memberikan konsesi tertentu. Tapi kepala negosiator Uni Eropa, Michel Barnier, mengatakan masih belum ada kemajuan dalam masalah akses penangkapan ikan bagi kapal-kapal Uni Eropa di perairan Inggris dan diskusi berlangsung dengan "sangat sulit". Dengan kata lain, ketidakpastian terus membebani Sterling (Baca juga: Tiga Perkara Masih Jadi Batu Sandungan Brexit).

"Brexit adalah sebuah subjek yang sangat sensitif bagi pound, sehingga mudah menginspirasi pergerakan ke atas maupun ke bawah. Perilaku Sterling menandakan bahwa pasar memperhitungkan suatu bentuk perjanjian perdagangan menjelang fase hubungan (Inggris-Uni Eropa) berikutnya yang dimulai pada 1 Januari," ujar Joe Manimbo, analis pasar senior dari Western Union.

Mark McCormick dari TD Securities memaparkan lebih terperinci, "Ketidakpastian brexit masih menjadi kekhawatiran pasar terdepan. Kami kira kesepakatan pada detik-detik terakhir masih mungkin (tercapai), tetapi risiko kecelakaan tetap ada. Selain itu, GBP memiliki sedikit premi brexit untuk diperhitungkan, sementara cerita siklikal terduduk pada fondasi yang lemah. Walaupun lonjakan spontan bisa terjadi atas tercapainya sebuah kesepakatan, kami lebih menyukai risk/reward dari menjual reli di atas 1.35. (Sedangkan) 'no-deal' akan menandai kolapsnya GBP dan berpotensi memicu pembalikan optimisme statis yang sudah ada lintas pasar."

Sementara itu, serangkaian data ketenagakerjaan Inggris yang dirilis hari ini menampilkan kinerja medioker. Tingkat pengangguran bulan Oktober 2020 meningkat dari 4.8 persen menjadi 4.9 persen, lebih baik daripada estimasi awal yang dipatok pada 5.1 persen. Namun, jumlah klaim pengangguran bulan November melonjak dari -29.8k menjadi +64.3k, jauh lebih banyak ketimbang estimasi awal yang hanya 50.0k. Laporan PHK juga meningkat pesat sehubungan dengan pengetatan lockdown nasional mulai awal November.

Download Seputarforex App

294809
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.