Advertisement

iklan

EUR/USD 1.087   |   USD/JPY 149.210   |   GBP/USD 1.272   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,160.57/oz   |   Silver 25.31/oz   |   Wall Street 38,790.43   |   Nasdaq 16,103.45   |   IDX 7,338.86   |   Bitcoin 67,548.59   |   Ethereum 3,517.99   |   Litecoin 87.11   |   McDonald's (NYSE:MCD) mengalami masalah teknologi global yang signifikan pada hari Jumat, menyebabkan gangguan operasional di berbagai lokasi internasional, termasuk AS, Australia, Inggris, Jepang, dan Hong Kong, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,207, sementara Nasdaq 100 turun 0.3% menjadi 18,181 pada pukul 19:06 ET (23:06 GMT). Dow Jones turun tipis menjadi 39,218, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Michael S. Dell, CEO Dell Technologies Inc (NYSE: DELL), baru-baru ini telah menjual sejumlah besar saham di perusahaan tersebut. Ia membuang saham senilai lebih dari $145 juta dalam serangkaian transaksi, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Reddit dan YouTube Google menghadapi tuntutan hukum yang meminta mereka bertanggung jawab karena membantu memungkinkan supremasi kulit putih membunuh 10 orang kulit hitam pada tahun 2022, 5 jam lalu, #Saham AS

Fokus Pasar Tertuju Ke The Fed, Dolar AS Menguat

Penulis

Katalis besar yang akan menggerakkan Dolar AS secara signifikan berikutnya adalah rapat FOMC 18-19 Desember mendatang. Dolar AS pun menguat siang ini.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex.com - Dolar AS menguat terhadap mata uang-mata uang mayor di sesi perdagangan Jumat (14/Desember) siang ini, karena fokus parra investor beralih ke The Fed. Bank sentral AS tersebut diekspektasikan akan menaikkan suku bunga minggu depan. Namun, perolehan Dolar karena hal tersebut akan terbatas, sebab Rate Hike berikutnya masih dihadang oleh ketidakpastian.

 

FOMC Bulan Depan Akan Jadi Event Paling Krusial

Para analis mengatakan, katalis besar yang akan menggerakkan Dolar AS berikutnya adalah rapat FOMC 18-19 Desember mendatang. The Fed diekspektasikan akan menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin. Kenaikan tersebut akan menjadi yang keempat kalinya tahun 2018 ini.

usd

Meski demikian, hal yang akan menjadi fokus utama adalah petunjuk kebijakan The Fed untuk tahun 2019. Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah pejabat bank sentral di berbagai negara, banyak menyinggung soal perlambatan global. Oleh sebab itu, Outlook kenaikan suku bunga The Fed akan turun karena ketidakpastian.

"Banyak sekali pertentangan di pasar mengenai potensi kenaikan suku bunga The Fed tahun 2019 mendatang. Para trader memperkirakan kenaikan (di tahun 2019) akan berkisar antara satu sampai empat kali kenaikan," kata Michael McCarthy, Kepala Ahli Strategi Pasar di CMC Markets.

McCarthy menambahkan bahwa The Fed juga akan merevisi pertumbuhan dan Outlook inflasi. Menurutnya, jika petunjuk yang diberikan The Fed minggu depan dapat mengindikasikan gambaran ekonomi AS yang lebih kuat, maka Dolar AS akan naik paling signfikan terhadap Euro dan Yen.

 

Dolar AS Ungguli Mata Uang Mayor

Dolar AS mendominasi mata uang-mata uang mayor siang ini. Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang lain, naik 0.09 persen ke 97.18.

dxy

Sementara itu, USD/JPY menguat 0.29 persen ke 113.588. Dalam enam sesi perdagangan terakhir, penguatan Dolar AS terhadap Yen sudah mencapai 1.2 persen. Sedangkan EUR/USD, turun 0.16 pesen ke 1.1339 pasca pernyataan Presiden ECB yang dianggap dovish kemarin malam.

286618
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.