Seputarforex.com - Harga emas masih menunjukkan kenaikan tipis di sesi perdagangan Kamis (12/Okt) pagi ini menyusul rilis notulen FOMC dini hari tadi. Dolar AS tergelincir karena notulen tersebut lebih menyoroti masalah rendahnya inflasi Amerika Serikat.
Harga emas spot naik 0.2 persen ke angka $1,292.91 per ons pada pukul 09:22 WIB. Total kenaikan harga emas dari sesi perdagangan sebelumnya mencapai 0.3 persen. Sementara itu, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember turut merangkak naik sebanyak 0.6 persen ke harga $1,296.10 per troy ons.
Notulen FOMC secara tak langsung juga memengaruhi harga emas ANTAM. Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas ANTAM batangan hari ini naik Rp2,000 dibanding kemarin, menjadi Rp623,562 per gram dengan buy back price Rp558,000 per gram.
Lemahnya Inflasi AS Mungkin Berlangsung Lama
Para pembuat kebijakan di The Fed, menurut risalah rapat FOMC yang telah digelar pada tanggal 19-20 September 2017 lalu, terlibat dalam perdebatan yang cukup alot dalam menentukan prospek kenaikan inflasi. Mereka juga mendiskusikan masalah yang mungkin terjadi apabila kenaikan suku bunga The Fed terpaksa melambat karenanya.
"Sejumlah peserta rapat menunjukkan keprihatinan mereka terhadap rendahnya angka inflasi tahun ini yang kemungkinan masih akan terjadi... Pengaruhnya dalam perkembangan bisa saja menjadi lebih lama, dan tercatat bahwa sejumlah peserta rapat masih bersedia bersabar untuk menghapus akomodasi kebijakan, sembari melakukan penilaian terjaminnya trend inflasi," urai The Fed dalam notulen rapatnya.
Pada hari Rabu kemarin, Presiden The Fed untuk wilayah San Fransisco, John Williams, mengatakan bahwa ia mengekspektasikan kenaikan suku bunga The Fed di akhir tahun ini, tiga kali lagi tahun depan, dan sedikit kenaikan di tahun 2019. Sedangkan pejabat The Fed lainnya, Charles Evans, justru menyarankan untuk menggunakan pendekatan wait-and-see dalam menentukan kenaikan suku bunga berikutnya.