EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,391.77/oz   |   Silver 28.68/oz   |   Wall Street 37,841.35   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,843.57   |   Ethereum 3,059.28   |   Litecoin 80.91   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 19 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 19 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 19 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 1 hari, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 1 hari, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 1 hari, #Saham AS

4 Poin Pokok Pidato Janet Yellen Di Harvard University Mei 2016

Penulis

Ketua Federal Reserve AS, Janet Yellen, memberikan dukungannya atas konsensus kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat dan bahkan dengan jelas menyebutkan kata beberapa bulan yang akan datang, dalam pidatonya di Radcliffe Medal di Harvard University, Sabtu (28/05) dini hari lalu. Berikut ini beberapa garis besar yang dapat dipetik dari wawancara dengan Ketua The Fed tersebut.

Ketua Federal Reserve AS, Janet Yellen, memberikan dukungannya atas konsensus kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat dan bahkan dengan jelas menyebutkan kata beberapa bulan yang akan datang, dalam pidatonya di Radcliffe Medal di Harvard University, Sabtu (28/05) dini hari lalu. Berikut ini beberapa garis besar yang dapat dipetik dari wawancara dengan Ketua The Fed tersebut.

janet_yellen


1. The Fed sudah lebih baik dalam identifikasi risiko

Yellen membahas kegagalan The Fed dalam membaca sinyal peringatan dan gagal memahami bahwa housing bubble berkontribusi dalam risiko sistemik (risiko yang berdampak pada keseluruhan sistem finansial). Akibatnya, Federal Reserve pun kecolongan atas datangnya krisis finansial.

Akan tetapi, Yellen mengatakan bahwa dari situlah, kini bank sentral AS tersebut sudah lebih baik dalam mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang kemungkinan merupakan sinyal krisis finansial lainnya. Itulah mengapa notulen rapat FOMC April digunakan sebagai alat bantu untuk menjelaskan kebijakan moneter yang akan digunakan demi menghadapi risiko stabilitas finansial.

2. Pandangan Yellen terhadap Ekonomi AS

Yellen memandang bahwa secara keseluruhan, ekonomi AS terus meningkat dan masyarakat akan melihat kenaikan ekonomi di kuartal kedua tahun ini, setelah cukup lamban di kuartal pertama. Pertumbuhan ketenagakerjaan secara keseluruhan masih positif, sedangkan produktivitas pertumbuhan masih menunjukkan perkembangan yang negatif.

Tentang inflasi, Yellen mengakui bahwa angkanya saat ini masih di bawah target The Fed, namun ia percaya diri bahwa tekanan deflasi kali ini bersumber dari rendahnya harga minyak dan penguatan Dolar, sehingga diekspektasikan akan segera berakhir dan target inflasi persen akan segera tercapai dalam beberapa tahun ke depan.


3. Kenaikan suku bunga adalah kebijakan yang sesuai

Yellen menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga akan sesuai jika pertumbuhan ekonomi terus naik dan pasar tenaga kerja terus meningkat, dan dua perkembangan tersebut diekspektasikan akan terjadi dalam perekonomian AS.

"Perekonomian terus meningkat, (meskipun) kami melihat ada kelemahan dalam pertumbuhan di kuartal pertama tahun ini. (Namun) dalam data yang kami awasi, data tersebut akan menunjukkan kenaikan... Akan sesuai bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga secara bertahap dan hati-hati. Beberapa bulan ke depan merupakan waktu yang sesuai ..." kata Yellen.

4. Tak Mungkin Lagi Memotong Suku Bunga

Yellen mengakui bahwa pihaknya hanya memiliki lingkup yang terbatas. Fed tidak memiliki ruang untuk kembali memotong suku bunga, kebijakan mana sempat disinggung dalam pertemuan FOMC pada bulan Maret lalu. Satu-satunya "senjata" yang tersisa adalah mengekspansi program QE The Fed serta upaya untuk mempertajam ekspektasi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat melalui komunikasi.

265543
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.