EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,218.46/oz   |   Silver 24.99/oz   |   Wall Street 39,782.09   |   Nasdaq 16,386.28   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

FOMC Juli Tak Naikkan Suku Bunga, Dolar Melonggar

Penulis

Dolar AS melangkah mundur di sesi perdagangan Asia Kamis (28/Juli) pagi ini setelah FOMC menghentikan sinyal kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. EUR/USD melonjak dari level rendah 1.0960 malam tadi menjadi 1.0725 pagi ini. Sedangkan USD/JPY tergelincir 0.5 persen ke 104.91.

Dolar AS melangkah mundur di sesi perdagangan Asia Kamis (28/Juli) pagi ini setelah Federal Reserve AS menghentikan sinyal kenaikan suku bunga dalam waktu dekat sebagai hasil dari rapat FOMC yang telah dilaksanakan sejak dua hari lalu. Yen pun memetik kekuatan dalam ekspektasi bahwa Bank Sentral Jepang tidak akan meluncurkan stimulus yang diperkirakan oleh para investor sebelumnya.

dolar_as


Keyakinan FED Tak Cukup Hawkish

Setelah FOMC kemarin, FED mengatakan bahwa pihaknya sudah tak terlalu mengkhawatirkan kemungkinan adanya goncangan terhadap ekonomi AS, dan menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga pada bulan September masih memungkinkan.

"Risiko-risiko jangka pendek untuk outlook ekonomi telah memudar," kata para pembuat kebijakan The Fed. Akan tetapi, peningkatan "mood" bank sentral tersebut rupanya tak cukup untuk memantapkan ekspektasi akan kenaikan suku bunga dengan segera.

Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor, berdiri di angka 96.591, di bawah level tinggi semalam pada kisaran 97.530. Awal pekan ini, indeks Dolar naik setinggi 97.569, tertinggi sejak bulan Maret.

Euro membentuk lonjakan hingga 1 persen terhadap Dolar AS, dari level rendah 1.0960 malam tadi menjadi 1.0725 pagi ini. Sedangkan terhadap Yen, dolar tergelincir 0.5 persen ke angka 104.91 yen.


Kemungkinan Besar Desember

"Apabila perekonomian AS terus tumbuh meski diterpa peningkatan masalah dan celah dalam pasar tenaga kerja akan memudar, maka kami memperkirakan the Fed akan tetap mengusahakan kenaikan suku bunga satu kali lagi sebelum akhir tahun khususnya pada bulan Desember," kata ahli strategi Rabobank yang dikutip oleh Reuters.

"Akan tetapi, kenaikan suku bunga pada bulan Desember yang kami maksud adalah dengan catatan, risiko yang diperhitungkan oleh FOMC tidak naik secara substansial di tahun 2016 ini," lanjut Rabobank.

269243
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.