EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 38,001.30   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 14 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 14 jam lalu, #Saham AS

Durable Goods Orders AS Oktober Catat Penurunan Terbesar 1 Tahun

Penulis

Laporan Departemen Perdagangan AS pada hari Rabu (22/11) menunjukkan data Durable Goods Orders bulan lalu turun 1.2 persen.

Pesanan Barang Tahan Lama AS mengalami penurunan di bulan Oktober, setelah naik cukup menyakinkan selama tiga bulan beruntun. Namun, kokohnya pengiriman (shipments) secara berkelanjutan mengindikasikan adanya momentum yang kuat perekonomian.

Durable Goods Orders AS Oktober Catat

Menurut laporan Departemen Perdagangan AS pada hari Rabu (22/11), data Durable Goods Orders bulan lalu turun 1.2 persen. Ini merupakan penurunan terbesar dalam satu tahun terakhir, sekaligus meleset dari ekspektasi ekonom sebelumnya yang memprediksi akan naik 0.4 persen. Sementara itu, data periode September direvisi turun dari kenaikan 2.2 persen menjadi 2.0 persen.

Sedangkan Pesanan Barang Tahan Lama Inti (Core Durable Goods Orders) mencatatkan kenaikan sebesar 0.4 persen bulan lalu; sesuai dengan ekspektasi ekonom, tetapi lebih rendah dibandingkan kenaikan 0.7 persen pada periode September. Secara YoY, Pesanan Inti naik 4.4 persen.

Pengiriman Barang mencatatkan kenaikan 0.4 persen pada bulan Oktober, setelah naik 1.2 persen selama September. Secara keseluruhan, Pengiriman Barang menunjukan tren meningkat, terutama semenjak Presiden Trump dilantik di awal tahun 2017. Pesatnya kenaikan Pengiriman Barang sebagian besar karena didorong harapan pemotongan pajak yang digagas oleh Trump.

Pesanan Barang Tahan Lama Inti termasuk indikator yang mengukur seberapa besar pengeluaran bisnis Negeri Paman Sam, yang pada akhirnya akan turut mempengaruhi nilai GDP. Belanja Bisnis yang kokoh juga ikut menunjang sektor Manufaktur, yang berkontribusi sebesar 12 persen dari total GDP AS.

 

Jobless Claims AS Turun Setelah 2 Pekan Beruntun Naik

Dalam laporan terpisah, Departemen Tenaga Kerja merilis data Jobless Claims mingguan yang mengalami penurunan setelah naik 2 pekan beruntun. Jumlah warga AS yang mengajukan klaim atas kehilangan pekerjaan turun 13,000 menjadi 239,000 pada perhitungan yang berakhir hingga tanggal 18 November lalu. Rata-rata bergerak (Moving Average) selama 4 pekan terakhir menunjukan tren klaim pengangguran turun 8,750, sehingga mengindikasikan pasar tenaga kerja AS semakin kokoh.

Rilis data Durable Goods Orders yang berada di bawah ekspektasi memberi tekanan terhadap Dollar AS di awal sesi New York malam ini. Pelemahan Greenback terutama terhadap Yen dan Franc Swiss. Pada pukul 21:21 WIB, pair USD/JPY berada di level 111.89, sedangkan pair USD/CHF berada di level 0.9874.

281157
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.