EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,168.54   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 2 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Laporan ADP Tumbuh Di Atas Ekspektasi, PMI Jasa Sedikit Melambat

Penulis

ADP Non Farm Employment Change tumbuh di atas ekspektasi, tetapi PMI Jasa mengalami sedikit perlambatan. Meski demikian, data tersebut masih menunjukkan ekspansi.

Perusahaan swasta AS berhasil menjaga momentum kecepatan pertumbuhan lapangan kerja. Berdasarkan laporan ADP Non-Farm Employment Change pada (4/April) pagi waktu setempat, terdapat pertumbuhan signifikan yang mencatatkan angka kenaikan di atas ekspektasi.

 

Payroll Swasta Maret Tumbuh Diatas

Automatic Data Processing, Inc pada hari Rabu merilis data tenaga kerja sektor swasta AS yang menambah 241,000 pekerjaan di bulan Maret, sekaligus mematahkan ekspektasi ekonom sebelumnya dalam sebuah jajak pendapat yang memprediksi ADP hanya akan menambah 208,000 pekerjaan. Sementara itu, data pada bulan Februari direvisi naik dari 235,000 menjadi 246,000 pekerjaan.

Laporan ADP malam ini semakin membuktikan kokohnya sektor pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam kuartal pertama 2018. Jumlah 241,000 hampir dua kali lipat lebih besar dibandingkan ADP Maret 2017, yang saat itu hanya menciptakan 122,000 pekerjaan. "Pasar tenaga kerja AS berada di atas angin, dengan pertumbuhan lapangan kerja bulanan stabil di atas 200,000, atau dua kali lipat pertumbuhan dari periode yang sama di tahun sebelumnya," tegas Mark Zandi, kepala analis Moody's Analytics.

Apiknya pertumbuhan lapangan kerja swasta AS bulan lalu sebagian besar disumbang oleh kategori "Service Provider" yang menambah 176,000 pekerjaan. Sementara itu, industri yang memproduksi makanan berkontribusi sebanyak 65,000 pekerjaan, dan sektor Konstruksi serta Manufaktur masing masing menambah 31,000 dan 29,000 pekerjaan.

Berdasarkan kategori ukuran perusahaan, perusahaan sedang (50-499 karwayan) menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ADP bulan lalu, dengan menambah 127,000 pekerjaan. Perusahaan besar menambah 67,000 pekerjaan, dan perusahaan kecil menyumbang 47,000 pekerjaan pada bulan lalu. Setelah laporan ADP, minggu ini pasar akan menantikan rilis NFP dari Departemen Tenaga Kerja AS.

 

PMI Jasa AS Bulan Maret Sedikit Melambat

Dalam laporan terpisah, data PMI Jasa AS juga dirilis oleh lembaga Institute for Supply Management pada hari Rabu malam ini. PMI Jasa berakselerasi pada level 58.8 pada bulan Maret, sedikit lebih lambat dibandingkan data pada bulan Februari yang 59.5. Rilis tersebut juga berada di bawah ekspektasi ekonomyang memprediksi pencapaian di level 59.0.

Perlu diketahui, pembacaan diatas level 50.0 mengindikasikan terjadi ekspansi, sedangkan di bawah 50.0 menunjukan kontraksi. Dengan demikian, meski terhitung melambat dari periode sebelumnya, sektor jasa AS masih mencatatkan ekspansi. Kondisi ini masih melanjutkan ekspansi dari 98 bulan terakhir.

ISM melaporkan juga bahwa terdapat 15 sektor Industri Non Manufaktur yang mencatatkan pertumbuhan sepanjang bulan lalu. Beberapa sektor di antaranya seperti Pertambangan, Transportasi, Pertanian, Kehutanan, Perikanan, Penjualan Retail, Properti, Wisata, Finansial, dan Keuangan.

283105
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.