Seputarforex.com - Pada hari Jumat (31/Agustus) sore ini, CPI Zona Euro Flash Estimate dilaporkan lebih rendah daripada ekspektasi. Data tersebut merupakan data terpenting dari serangkaian rilis data yang dilaporkan oleh 3 negara ekonomi terbesar Zona Euro, yakni Jerman, Prancis, dan Italia. Selain itu, konflik perdagangan antara Uni Eropa dan AS kembali memanas setelah muncul komentar baru dari Presiden AS Donald Trump. Dua faktor ini menyebabkan Euro menurun terhadap Dolar AS.
CPI Zona Euro Flash Estimate Lebih Rendah Daripada Ekspektasi
Consumer Price Index (CPI) Zona Euro untuk bulan Agustus turun dari 2.1% ke 2%di bulan Juli (YoY). Angka tersebut meleset dari ekspektasi jika CPI bulan ini akan tetap di 2.1%. Penurunan inflasi ini terjadi di tengah melambatnya laju pertumbuhan di sektor jasa, energi, dan industri non energi.
Komentar Trump Tentang Tarif Impor Ke Zona Euro
Dalam wawancaranya dengan Bloomberg Kamis malam kemarin, Trump mengatakan bahwa proposal dari Uni Eropa untuk meminta eliminasi bea impor mobil belum cukup bagus. Hal ini membuat sejumlah investor khawatir. Selain itu, Trump juga sudah mengancam akan memberlakukan bea impor untuk mobil-mobil kenamaan Jerman seperti Volkswagen AS, Daimler AG, dan BMW AG.
Euro Melemah Terhadap Dolar AS
Akibat dua katalis tersebut, EUR/USD turun dari level tinggi yang telah diraih di sesi sebelumnya:
Analis forex dari Commerzbank, Esther Reichelt, mengatakan bahwa trader Euro khawatir Trump akan mempersulit hubungan perdagangan dengan Uni Eropa ke depan. Hal ini mengakibatkan ketidakpastian ekonomi sehingga Outlook Euro kembali melemah.