EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.45/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,160.85   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 2 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Suku Bunga Tidak Berubah, The Fed: Ekonomi AS Kokoh

Penulis

The Fed mengatakan bahwa kondisi perekonomian Negeri Paman Sam secara keseluruhan kokoh, hanya saja sedikit dirusak oleh penurunan dalam pertumbuhan investasi bisnis.

Bank Sentral AS, Federal Reserve, mempertahankan suku bunga acuan sebesar 2.25 persen pada pertemuan hari Kamis (8/11) siang waktu setempat. Meskipun begitu, The Fed mengatakan tetap berada di jalur kenaikan suku bunga secara bertahap.

The Fed mengatakan bahwa kondisi perekonomian Negeri Paman Sam secara keseluruhan kokoh, hanya saja sedikit "dirusak" oleh penurunan dalam pertumbuhan investasi bisnis. Perlu diketahui bahwa investasi bisnis merupakan salah satu indikator yang berkaitan dengan produktivitas dan pertumbuhan di masa depan. Akan tetapi, penurunan investasi bisnis tersebut dapat tertutupi oleh pasar tenaga kerja yang kuat, dan belanja rumah tangga AS yang memiliki kontribusi terbesar dari keseluruhan aktivitas ekonomi.

"Pasar tenaga kerja terus menguat dan aktivitas ekonomi tumbuh pada tingkat yang kuat," kata Bank Sentral AS saat mengumumkan suku bunga acuan. Hampir dapat dipastikan, The Fed akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember mendatang bila ekonomi tumbuh stabil.

FOMC Meeting November 2018

 

Apa Tanggapan Ekonom Menyikapi Statement The Fed?

Pernyataan The Fed pada pengumuman suku bunga bulan ini menurut ekonom mencerminkan sedikit perubahan pandangan dibandingkan dengan Statement bulan September. Sebagai informasi, The Fed menilai inflasi tetap mendekati target 2 persen, pengangguran turun, dan risiko terhadap prospek ekonomi dinilai kurang lebih seimbang.

"Satu-satunya kejutan di sini adalah mereka tidak lebih hawkish karena ada beberapa kata yang terkesan diredam. (Hal itu tercermin) saat (The Fed) berkata investasi bisnis telah dimoderasi dari langkah awal. Selain kalimat tersebut, mereka tidak memberi petunjuk (lanjutan) sama sekali," kata Boris Schlossberg yang menjabat sebagai Managing Director di BK Asset Management.

Setelah rilis suku bunga The Fed, Dolar AS tercatat menguat terhadap major currencies lain. Dolar AS terpantau menguat terhadap Euro, Sterling, Dolar Australia, dan mata uang utama lainnya.

286089
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.