EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 9 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 9 jam lalu, #Saham AS

GBP/USD Turun Meski PMI Manufaktur Inggris Naik

Penulis

Walaupun PMI Manufaktur Inggris berhasil naik dari level rendah satu tahun, GBP/USD tetap turun karena perkembangan isu Brexit terbaru mengandung risiko No Deal.

Seputarforex.com - PMI Manufaktur Inggris versi Markit/CIPS naik ke level 53.1 pada bulan November 2018, melebihi ekspektasi kenaikan ke angka 51.6. Meski meningkat, pertumbuhan sektor manufaktur Inggris ini masih dinilai lemah jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, khususnya dalam empat bulan terakhir. Output dan pesanan baru manufaktur Inggris mengalami kenaikan tipis, sedangkan order ekspor baru masih turun sejak dua bulan terakhir.

pmi-uk

 

Perkembangan Brexit Terbaru Kembali Berisiko No Deal

PM Inggris Theresa May menghadapi tantangan berat untuk meloloskan draft teks Brexit-nya ke parlemen Inggris. Baik Majelis Tinggi maupun Majelis Rendah, meminta pemerintahan May untuk mempublikasikan teks kesepakatan Brexit yang legal dalam versi lengkap, bukan versi ringkasan seperti yang ditawarkan. Alasannya, Parlemen khawatir jika ternyata versi lengkapnya justru membuat Inggris masih terjebak dalam Custom Union dengan Uni Eropa, sehingga tak bisa membuat perjanjian perdagangan sendiri.

 

GBP/USD Terus Menurun

Perkembangan isu Brexit yang berisiko menghambat kesepakatan (Deal), saat ini cenderung lebih berpengaruh pada Poundsterling dibandingkan dengan data ekonomi berdampak tinggi semacam PMI Manufaktur. Oleh sebab itulah, GBP/USD menurunPound melemah walaupun manufaktur Inggris naik. Saat berita ini ditulis pada pukul 20:58 WIB, GBP/USD turun 0.35 persen ke 1.2707.

gu

 

286442
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.