EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,222.50/oz   |   Silver 25.10/oz   |   Wall Street 39,807.37   |   Nasdaq 16,379.46   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

Sentimen Konsumen Australia Capai Titik Terendah 5 Tahun

Penulis

Kemerosotan sentimen konsumen Australia disebabkan oleh memburuknya keyakinan terhadap kondisi ekonomi jangka pendek akibat wabah virus Corona.

Seputarforex.com - Pada hari Rabu (11/Maret), Departemen Statistik Australia merilis hasil data Sentimen Konsumen untuk bulan Maret yang terperosok 3.8 persen, lebih buruk ketimbang data periode sebelumnya yang masih mencatatkan kenaikan 2.3 persen. Dalam basis poin, hasil survei yang dilakukan oleh Westpac terhadap sejumlah konsumen ini menunjukkan kemerosotan dari 95.5 menjadi hanya 91.9. Secara historis, ini merupakan level terendah dalam 5 tahun terakhir.

Sentimen Konsumen Australia Capai Titik

Salah satu faktor utama yang menyebabkan Kepercayaan Konsumen terus memburuk pada kuartal pertama tahun ini adalah dampak wabah virus Corona. Meskipun virus ini sudah masuk ke Australia sejak bulan Februari lalu, tapi dampaknya terhadap outlook ekonomi baru terasa pada survei bulan Maret.

Hasil survei Westpac menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen mengkhawatirkan prospek ekonomi jangka pendek, tetapi kurang begitu merisaukan kondisi keuangan mereka dan prospek ekonomi jangka panjang. Dari kelima sub indeks yang disurvei, penurunan terbesar terjadi pada kondisi ekonomi selama 12 bulan ke depan, dengan penurunan sebesar 12.8 persen menjadi 77.9. Sementara itu, sub indeks untuk kondisi 5 tahun ke depan hanya turun 1.3 persen menjadi 90.4.

 

AUD/USD Menguat Terbatas

Data Sentimen Konsumen bulan Maret semakin melengkapi rilis negatif data fundamental Australia dalam beberapa waktu terakhir. Untungnya, hal ini tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan Dolar Australia hari ini. Pada sesi perdagangan Asia hari ini, AUD/USD berada di kisaran 0.6506, menguat 0.04 persen dari level pembukaan harian.

Sentimen Konsumen Australia Memburuk,

Secara garis besar, Dolar Australia berusaha memangkas kerugian terhadap Dolar AS, setelah pada dua sesi sebelumnya terperosok tajam karena panic-selling investor secara global. Hanya saja, posisi AUD masih disokong oleh membaiknya minat risiko di tengah rebound bursa saham AS dan Asia pagi ini.

292279
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.