Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 2 hari, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 2 hari, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 2 hari, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 2 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal
Selengkapnya

GBP/USD Naik Terbatas Pasca Kenaikan Suku Bunga Inggris

Penulis

Komite Kebijakan Moneter (MPC) menaikkan suku bunga Inggris sebanyak 25 basis poin ke 4.25 persen, tingkat tertingginya sejak tahun 2008.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - GBP/USD menggapai rentang tertinggi tujuh pekan seusai pengumuman suku bunga Inggris dalam perdagangan sesi London hari Kamis (23/Maret), tetapi tampaknya kekurangan energi untuk menerobos ambang 1.2350. Saat berita ditulis pada awal sesi New York, Sterling terpantau melandai dari rekor tertinggi hariannya ke level 1.2325. Posisi pound sterling juga relatif stabil terhadap euro dan yen.

GBPUSD DailyGrafik GBP/USD Daily via TradingView

Komite Kebijakan Moneter (MPC) menaikkan suku bunga Inggris sebanyak 25 basis poin ke 4.25%, tingkat tertingginya sejak tahun 2008. Lebih lanjut, tim pengambil kebijakan tertinggi dalam Bank of England (BoE) itu menyampaikan komitmen untuk menaikkan suku bunga lagi jika diperlukan.

Keputusan tersebut memperoleh persetujuan dari 7 anggota MPC, sedangkan 2 anggota lainnya menyarankan agar suku bunga tetap pada 4.00%. Pelaku pasar menganggapnya sebagai suatu sinyal hawkish, karena tak ada anggota MPC yang menyarankan pemangkasan suku bunga. Selain itu, proyeksi ekonomi terbaru relatif lebih baik daripada proyeksi ekonomi pada Februari lalu.

Pelaku pasar awalnya merespons rilisan BoE dengan hangat, mendorong kurs pound sterling menguat terhadap beberapa mata uang mayor lain. Tapi beberapa analis mengungkap adanya makna tersembunyi di balik pernyataan MPC BoE, sehingga upaya reli GBP/USD terbatasi.

Nick Rees, analis pasar FX di Monex Europe, berpendapat BoE sebenarnya mensinyalkan suku bunga telah mencapai tingkat terminal, yaitu level tertinggi dalam suatu siklus pengetatan moneter. Rees menyoroti fakta bahwa BoE menggarisbawahi laju inflasi CPI untuk sektor jasa adalah 6.6% pada Februari, atau 0.1% lebih rendah dibandingkan proyeksi BoE sebelumnya. Apabila data spesifik ini menurun kembali dalam laporan inflasi berikutnya, BoE kemungkinan tak akan menaikkan suku bunga lagi.

Tak semua analis sepakat dengan pendapat tersebut. Konsensus saat ini masih memproyeksikan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi pada rapat BoE berikutnya. Komite Kebijakan Finansial (FPC) BoE menyatakan bahwa sistem perbankan Inggris cukup tangguh untuk menghadapi gejolak saat ini, sehingga MPC punya ruang memadai untuk melanjutkan rate hike.

Kurs GBP/USD juga tersokong oleh pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell pada dini hari tadi. Powell mengungkapkan bahwa pihaknya sempat mempertimbangkan untuk menyetop rate hike sehubungan dengan krisis yang menimpa sektor perbankan AS baru-baru ini. Meskipun The Fed pada akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan suku bunga sebesar 25 bps sesuai ekspektasi pasar, wacana penghentian siklus pengetatan moneter tersebut membebani USD.

Download Seputarforex App

299190
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.