iklan |
iklan |
Seputarforex - Penerbitan laporan tenaga kerja Inggris pada sesi Eropa memicu reli pound sterling terhadap beragam mata uang mayor lain. GBP/USD melonjak lebih dari 0.7% hingga mencapai level tertinggi satu bulan pada 1.2606 dalam perdagangan awal sesi New York hari Selasa (13/Juni), dan masih terus mendaki. Sedangkan GBP/JPY melambung sekitar 1% sampai level tertingginya sejak Januari 2016.
Semua indikator dalam laporan tenaga kerja Inggris menghijau. Data menunjukkan penurunan pengangguran dari 3.9% menjadi 3.8% pada bulan April. Jumlah klaim pengangguran bulan Mei juga berkurang sebanyak 13.6k, padahal konsensus sebelumnya memperkirakan kenaikan sebanyak 21.4k.
Peningkatan yang lebih signifikan terlihat dalam Indeks Pendapatan Rata-rata untuk periode April 2023. Indeks Pendapatan Rata-rata Tanpa Bonus meningkat dari 6.8% menjadi 7.2%, jauh melebihi estimasi yang dipatok pada 6.9%. Sementara itu, Indeks Pendapatan Rata-rata Dengan Bonus meroket dari 6.1% menjadi 6.5%.
Bank sentral Inggris (BoE) tak mungkin mengerem kenaikan suku bunganya di tengah situasi pasar tenaga kerja seperti ini, karena pertumbuhan gaji dapat mendorong kenaikan inflasi Inggris lebih lanjut. Konsekuensinya, pasar memprediksi BoE akan menaikkan suku bunga lagi dari tingkat 4.5% yang berlaku sekarang sampai sekitar 5.0% atau lebih tinggi.
"Pertumbuhan gaji memiliki momentum yang terlalu kuat (sehingga) MPC (BoE) belum dapat menyetop kenaikan suku bunga bank," kata Samuel Tombs, Kepala Ekonom Inggris Raya di Pantheon Macroeconomics, "Kenaikan baru dalam pertumbuhan gaji April akan memperparah kenaikan yield gilt (obligasi pemerintah Inggris) dan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga bank ke depan, dengan mempertegas kesan bahwa Inggris memiliki masalah unik dengan inflasi tinggi yang mendarah daging."
Pantheon Macroeconomics memperkirakan momentum pertumbuhan gaji di Inggris akan melambat dalam enam bulan ke depan seiring dengan penurunan harga energi. Kendati demikian, pertumbuhan gaji mingguan rata-rata hanya akan melambat sampai sekitar 5.0% pada akhir tahun ini.