EUR/USD 1.082   |   USD/JPY 151.420   |   GBP/USD 1.263   |   AUD/USD 0.653   |   Gold 2,188.79/oz   |   Silver 24.68/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,273.27   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

GDP Australia Menyusut, AUD/USD Berupaya Menguat

Penulis

Perekonomian Australia mengalami kontraksi pada kuartal ketiga 2021 karena turunnya pengeluaran rumah tangga yang disebabkan oleh pembatasan COVID-19 di kawasan New South Wales dan Victoria.

Seputarforex - Pada hari Rabu (01/Desember), Australian Bureau of Statistics merilis data GDP yang menurun sebesar 1.9 persen dalam basis kuartalan (Quarter-over-Quarter) pada kuartal ketiga. Meskipun masih lebih baik ketimbang ekspektasi ekonom yang memperkirakan penurunan 2.7 persen, angka GDP kali ini menandakan kontraksi pertama sejak kuartal kedua tahun lalu.

GDP Australia Q3 Berkontraksi, AUD/USD

GDP Australia masih tumbuh secara tahunan (Year-over-Year), tetapi persentasenya hanya sebesar 3.9 persen, merosot tajam jika dibandingkan dengan pertumbuhan periode sebelumnya yang mencapai 9.6 persen.

Langkah pembatasan yang diterapkan di kawasan Victoria dan New South Wales menjadi penyebab utama atas penurunan GDP Australia pada kuartal ketiga. Akibatnya, pengeluaran rumah tangga merosot 4.8 persen, terburuk sejak penurunan 12.1 persen pada kuartal kedua 2020. Tidak hanya itu, pengeluaran layanan juga melemah 5.8 persen, hotel dan restoran turun 21.2 persen, rekreasi dan budaya turun 11.8 persen, dan layanan transportasi merosot hingga 40.8 persen di sepanjang kuartal ketiga.

Pembatasan COVID-19 menyebabkan sebagian besar konsumen menahan diri untuk membelanjakan uang mereka. Kondisi ini tercermin dari kenaikan rasio simpanan rumah tangga (Household Saving Ratio) yang meningkat dari 11.8 persen menjadi 19.8 persen. Ini menandakan konsumen cenderung ingin berhemat dengan menunda kebutuhan yang tidak mendesak seperti liburan dan penggunaan layanan.

 

AUD/USD Sinyalkan Pemulihan

Secara garis besar, penurunan data GDP Australia kuartal ketiga pagi ini masih dalam lingkup ekspektasi pasar. Sehingga, dampaknya tidak terlalu signifikan pada pergerakan Dolar Australia. Pair AUD/USD justru cenderung menguat dan diperdagangkan pada kisaran 0.7157 saat berita ini ditulis, menguat 0.45 persen dari harga Open harian. Secara teknikal, AUD berupaya rebound terhadap USD setelah tertekan aksi jual yang sempat mendorong harga di bawah 0.7100.

AUDUSD hari ini

Download Seputarforex App

296881
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.