EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,847.97   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 13 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 13 jam lalu, #Saham AS

GDP China Lanjutkan Rebound Di Bawah Ekspektasi

Penulis

Data GDP China kuartal III masih menunjukkan pemulihan, tapi tingkat kenaikannya di bawah ekspektasi pasar.

Seputarforex - Pada hari Senin (19/Oktober), Biro Statistik Nasional China mempublikasikan data GDP yang meningkat 4.9 persen secara tahunan (Year-over-Year) pada kuartal ketiga. Angka ini lebih baik daripada data GDP kuartal kedua yang tumbuh 3.2 persen, tetapi lebih rendah dari ekspektasi pertumbuhan 5.2 persen.

Meleset Dari Ekspektasi, GDP China

Dalam basis kuartalan (Quarter-over-Quarter), data GDP China kuartal ketiga justru menunjukkan perlambatan yang signifikan. Laporan tersebut hanya naik 2.7 persen, jauh lebih rendah ketimbang angka 11.5 persen di kuartal. Pencapaian GDP China yang meleset dari ekspektasi menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Beijing pasca kemerosotan tajam akibat pandemi Corona.

 

Data Ekonomi Lain Kompak Menguat

Bersamaan dengan rilis data GDP, beberapa data fundamental lain seperti produksi industri, investasi aset tetap, dan penjualan ritel China juga dipublikasikan. Data produksi industri dilaporkan meningkat 6.9 persen secara tahunan, jauh melampaui ekspektasi kenaikan 5.8 persen dan pencapaian periode sebelumnya di 5.6 persen.

Sementara itu, sektor investasi terus menunjukkan pemulihan yang signifikan mengacu pada data Fixed Asset Investment (investasi aset tetap). Indikator tersebut naik 0.8 persen secara year-to-date (YTD) di bulan September, sesuai dengan forecast ekonom dan lebih baik dari penurunan periode sebelumnya sebanyak 0.3 persen.

Untuk data penjualan ritel, Biros Statistik Nasional China mengkonfirmasi kenaikan sebesar 3.3 persen dalam basis tahunan, melonjak dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang hanya 0.5 persen.

Sektor pabrikan, investasi, dan ritel yang positif ikut berimbas terhadap turunnya tingkat pengangguran China bulan lalu. Unemployment Rate China dikabarkan turun 0.2 persen menjadi 5.4 persen, mendukung outlook positif bagi belanja konsumen China pada bulan-bulan mendatang.

Terus membaiknya data fundamental China dalam beberapa bulan terakhir tidak terlepas dari intervensi pemerintah yang secara masif menggelontorkan banyak stimulus, keringanan pajak, dan pemotongan suku bunga pinjaman dalam upaya merangsang pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.

Download Seputarforex App

294441
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.