EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,144.91   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 4 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 4 jam lalu, #Saham AS

GDP Inggris Belum Pulih Dari Pandemi, GBP/USD Melempem

Penulis

GDP Inggris tumbuh 7.5 persen sepanjang tahun 2021, sekaligus mencetak pertumbuhan paling pesat dalam 81 tahun.

Seputarforex - Poundsterling menunjukkan kinerja beragam dalam perdagangan sesi Eropa hari ini (11/Februari). Laporan Gross Domestic Product (GDP) Inggris telah memperkuat kurs pound versus euro dan yen Jepang. Namun, GBP/USD bertahan dalam rentang konsolidasi antara 1.3500-1.3600. Data GDP Inggris kali ini agaknya gagal menopang ekspektasi pasar atas kenaikan suku bunga BoE yang berlebihan.

GBPUSD DailyGrafik GBP/USD Daily via TradingView

GDP Inggris tumbuh 7.5 persen sepanjang tahun 2021, sekaligus mencetak pertumbuhan paling pesat dalam 81 tahun. GDP pada kuartal keempat 2021 meningkat 1.0 persen secara Quarter-over-Quarter dan 6.5 persen secara Year-on-Year. Namun, para analis menanggapinya dengan dingin.

Charles Hepworth, direktur investasi di GAM Investments, mengatakan, "Ekonomi Inggris tumbuh pada laju tercepatnya dalam 81 tahun selama tahun 2021, tumbuh 7.5% selama setahun penuh. Tetapi sebelum kita merasa lega, jangan lupa bahwa 2020 mengalami rekor kontraksi 9.4% (yang terburuk sejak 1921), sehingga perekonomian (Inggris) masih di bawah tingkat pra-pandemi dan tidak seperti beberapa anggota G7 lainnya (yang sudah pulih sampai kembali ke tingkat pra-pandemi -red)."

"Varian Omicron berdampak pada output pada bulan Desember, seperti yang telah diperkirakan, dengan konsumen mendominasi aktivitas (ekonomi) dan ini tidak diragukan lagi akan memengaruhi angka (GDP) Januari juga. Seiring meningkatnya biaya hidup akibat krisis, itu tidak menandakan prospek yang cerah – tahun ini pertumbuhan ekonomi Inggris pasti akan melambat ke tingkat sub-optimal pasca Brexit," tambah Hepworth.

Barret Kupelian, ekonom senior PwC UK, menyampaikan pendapat senada. Menurutnya, pertumbuhan Inggris cenderung mengecewakan dibanding negara-negara G7 lain. Dalam kurun waktu yang sama, perekonomian Amerika Serikat dan Prancis bahkan telah tumbuh lebih tinggi daripada tingkat pra-pandemi.

Download Seputarforex App

297293
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.