Advertisement

iklan

EUR/USD berkonsolidasi di 1.0965-1.1065 jelang data inflasi PCE AS pada hari Kamis, 27 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF memperpanjang kerugiannya di sekitar level 0.8770, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mempertahankan posisinya di atas level 1.1000 jelang data CPI Spanyol dan Jerman, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   CPI Bulanan Australia melambat menjadi 4.9% YoY pada Oktober dibandingkan dengan perkiraan 5.2%, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Apple Inc (NASDAQ:AAPL) akan mengakhiri kemitraan kartu kreditnya dengan Goldman Sachs Group Inc (NYSE:GS) dan menargetkan untuk menyelesaikan perjanjian mereka dalam waktu 12 hingga 15 bulan ke depan, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Tesla (NASDAQ: TSLA) Inc sedang dalam proses pengiriman Cybertruck pertamanya pada hari Kamis ini di Gigafactory Texas, menandai tonggak sejarah yang signifikan sejak peluncuran perdana kendaraan listrik ini pada bulan November 2019, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Uber (NYSE:UBER) akan membuka platformnya untuk taksi hitam di London pada awal tahun depan, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Charlie Munger, wakil ketua dan orang kedua setelah Warren Buffett di Berkshire Hathaway (NYSE: BRKa), meninggal dunia pada hari Selasa pagi di sebuah rumah sakit di California, 7 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

GDP Jepang Kuartal IV/2022 Tumbuh Di Bawah Ekspektasi

Penulis

Pertumbuhan ekonomi Jepang gagal memenuhi ekspektasi karena inflasi tinggi dan kemerosotan di sektor investasi bisnis.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Biro Statistik Jepang pada hari Selasa (14/Februari) merilis data GDP kuartal IV/2022 yang tumbuh 0.6 persen secara tahunan. Meski pulih dari kontraksi 1.0 persen pada kuartal sebelumnya, angka GDP kali ini di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan pertumbuhan 2.0 persen.

GDP Jepang

Secara kuartalan (Quarter-over-Quarter), ekonomi Jepang juga lebih rendah dari ekspektasi (0.2 persen vs 0.5 persen). Kendati demikian, pencapaian tersebut masih positif jika dibandingkan dengan angka kuartal sebelumnya yang -0.3 persen.

Secara umum, ekonomi Jepang sudah menunjukkan pemulihan. Kondisi ini sebagian besar ditopang oleh sektor konsumsi rumah tangga yang meningkat 0.5 persen. Sayangnya, penguatan GDP tak bisa memenuhi ekspektasi karena inflasi tinggi yang menghambat pemulihan belanja konsumen. Padahal sektor konsumsi berkontribusi lebih dari separuh perekonomian Jepang.

Selain itu, ekonomi Jepang juga terhambat oleh kemerosotan di sektor investasi bisnis. Tidak tanggung-tanggung, belanja modal turun 0.5 persen di tengah ketidakpastian prospek perekonomian global.

"Melihat risiko resesi yang membayangi ekonomi negara maju tahun ini, kami memperkirakan perekonomian Jepang ikut terserat masuk ke jurang resesi pada semester pertama, terutama disebabkan oleh melemahnya sektor investasi bisnis yang tampaknya lebih buruk dari ekspektasi kami sebelumnya," kata Darren Tay, ekonom Jepang di Capital Economics.

Pendapat senada juga dilontarkan oleh Toru Suehiro, kepala ekonom Daiwa Securities yang mengatakan bahwa GDP Jepang di kuartal terakhir 2022 tidak begitu mengesankan. Menurut Suehiro, pasar boleh saja mengharapkan konsumsi meningkat karena pengeluaran sektor jasa telah pulih. Namun, perekonomian tetap sulit meningkat pesat karena inflasi tinggi.

 

Yen Justru Menguat

Kendati berada di bawah ekspektasi, pemulihan GDP Jepang hari ini sudah cukup untuk mendukung pergerakan Yen melawan Dolar AS. Pair USD/JPY tampak bergerak pada kisaran 132.08, melemah 0.21 persen dari level Open harian.

USDJPY

Download Seputarforex App

298987
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.