Advertisement

iklan

Parlemen UE merekomendasikan negara-negara non-UE untuk memperketat peraturan kripto, 2 hari, #Kripto Fundamental   |   EUR/USD mendapatkan tekanan jual di sekitar harga 1.0650, investor menantikan data PMI Eurozone dan AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Menurut Wells Fargo, GBP/USD berpotensi menuju level 1.2000 atau lebih rendah, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Indeks utama Wall Street melemah pada akhir perdagangan hari Kamis karena aksi jual besar-besaran lantaran investor khawatir The Fed akan memberlakukan kebijakan moneter ketat (hawkish) lebih lama dari yang diperkirakan. Ketiga indeks anjlok lebih dari 1%, 2 hari, #Saham AS   |   Gandeng Nickel Industries Limited (NIC), PT United Tractors Tbk (UNTR) melebarkan sayap bisnisnya ke bidang pertambangan dan pengolahan nikel, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Saham Starbucks Corp (NASDAQ: SBUX) merosot 2.16% dan ditutup di level $93.10 pada hari Kamis, menandai kerugian hari ketiga berturut-turut bagi perusahaan, 2 hari, #Saham AS   |   Warner Bros Discovery (NASDAQ:WBD) berencana untuk memperluas kapasitas produksi di studio Leavesden di dekat London hingga lebih dari 50%, dengan menambahkan 10 panggung suara baru ke lokasi syuting "Barbie" dan "House of the Dragon.", 2 hari, #Saham AS
Selengkapnya

Harga Bijih Besi Meroket, AUD/USD Capai Tertinggi Dua Tahun

Penulis

Harga bijih besi mencapai level tertinggi sejak Desember 2013, berkontribusi besar dalam mendorong nilai tukar dolar Australia mencapai rekor tertinggi sejak Juni 2018.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Nilai tukar dolar Australia meroket dalam tiga hari terakhir berkat kenaikan harga bijih besi yang cukup fantastis. Saat berita ditulis (11/Desember), AUD/USD menduduki rekor tertingginya sejak bulan Juni 2018 pada kisaran 0.7565. AUD/NZD juga reli hingga mencapai posisi tertinggi satu bulannya.

AUDUSD DailyGrafik AUD/USD Daily via Tradingview.com

Dolar Australia telah melaju lebih dari 10 persen lebih tinggi terhadap greenback sepanjang tahun ini, khususnya berkat minat risk-on yang melimpah sehubungan dengan perkembangan riset vaksin COVID-19 dan reli harga bijih besi. Hal ini terjadi meskipun ada ancaman sengketa dagang Beijing-Canberra.

Hubungan diplomatik Australia dan China semakin menegang akibat komentar PM Scott Morrison yang menyalahkan China sebagai sumber pandemi, serta tindakan Australia mem-blacklist Huawei dan ZTE dari program jaringan 5G nasionalnya. Membalas sikap Australia, Beijing memasang tarif tinggi untuk impor sejumlah produk pertanian dari Australia, termasuk wine dan barley. Media massa baru-baru ini melaporkan China juga bakal membatasi impor madu, buah, dan obat-obatan dari Australia.

Meski demikian, negeri Kanguru tetap panen cuan dari ekspor bijih besi ke China. China masih terus meningkatkan stimulus untuk pembangunan infrastruktur, dan bijih besi merupakan bahan baku yang sangat dibutuhkan dalam program ini. China telah berupaya mendapatkan pasokan bijih besi dari kawasan lain, tetapi Australia merupakan produsen terbesar dunia yang sulit digantikan. Kekacauan rantai pasokan global selama krisis COVID-19 juga memperumit upaya China tersebut.

Thomas Westwater dari DailyFX mengungkapkan, "Hubungan antara AUD/USD dan bijih besi berjangka menyoroti korelasi antara kekuatan dolar Australia dan harga komoditas ini. Permintaan China untuk besi Australia tetap relatif flat. Namun, harga komoditas yang lebih tinggi kemungkinan akan mendorong pertumbuhan ekonomi Australia melalui peningkatan surplus neraca perdagangan. Hal itu karena saldo positif meningkatkan pertumbuhan GDP. Meski mata uang yang lebih kuat juga dipandang sebagai suatu hal negatif bagi ekspor domestik, ketergantungan pada besi Australia bertindak sebagai penahan untuk melindungi efek nilai tukar pada volume ekspor."

Harga kontrak bijih besi berjangka China sudah mencapai rekor tertingginya sejak Desember 2013 pada level 950 yuan per ton untuk pengiriman bulan Mei 2021. Sementara itu, harga kontrak bijih besi berjangka di COMEX New York kini sudah naik sampai USD150 per ton dari sekitar USD90 per ton pada awal tahun. Kenaikan paling pesat terjadi selama perdagangan awal Desember ini.

Download Seputarforex App

294789
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.


Jennifer
bagaimana dengan harga metal lainnya? apakah terpengaruh juga? seperti aluminium, stainlees, lead?
A Muttaqiena
Untuk dolar Australia, yang berdampak hanya bijih besi. Mengapa demikian? Karena bijih besi merupakan komoditi ekspor terbesar Australia. Pendapatan Australia dari bijih besi ini berkontribusi besar pada pundi-pundi negaranya dan menyediakan lapangan kerja banyak sekali bagi rakyatnya. Australia juga mengekspor beberapa jenis metal lain, tetapi kontribusinya tak sebesar bijih besi, sehingga dampaknya pada AUD juga relatif minim.