EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 10 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 10 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Anjlok Menantikan Testimoni Powell

Penulis

Kenaikan suku bunga The Fed berpotensi menahan harga emas. Pasar menantikan petunjuk mengenai besaran kenaikan suku bunga dari testimoni Powell nanti malam.

Seputarforex - Harga emas jatuh walaupun konflik di Ukraina masih berlangsung. Di sesi perdagangan Rabu (02/Maret) petang ini, harga emas spot turun 0.2% ke $1,94026 per ounce, sementara harga emas futures turun 0.26% ke $1938.75. Grafik XAU/USD berikut juga menampilkan penurunan harga emas sebanyak 1.01 persen ke $1925.04.

xauusd

Emas masih menjadi safe haven andalan dalam konflik geopolitik Rusia-Ukraina. Seminggu setelah pengumuman operasi militer ke Ukraina oleh Vladimir Putin dan sanksi-sanksi ekonomi yang dijatuhkan sejumlah negara pada Rusia, pihak militer Rusia mengklaim telah menduduki Kherson, kota terbesar di selatan Ukraina. Meski demikian, lebih dari setengah juta warga Ukraina telah mengungsi dari negaranya.

 

Pasar Mempertanyakan Seberapa Agresif The Fed Akan Naikkan Rate

Terlepas dari ketegangan Rusia-Ukraina yang masih berkecamuk, investor kini mengalihkan fokus ke The Fed. Malam nanti, pimpinan bank sentral AS tersebut akan menyampaikan testimoninya di hadapan Kongres. Kenaikan suku bunga diharapkan akan menjadi topik utama yang dibahas Jerome Powell.

Para pejabat The Fed berkomitmen untuk keluar dari kebijakan moneter longgar pada rapat 15-16 Maret mendatang demi menanggulangi kenaikan inflasi. Namun, mereka belum bersepakat untuk menentukan besaran kenaikan suku bunga.

Pekan lalu, Presiden The Fed untuk wilayah St. Louis, James Bullard, menyerukan kenaikan suku bunga 100 bps dalam tiga kali rapat di tahun ini. Sebaliknya, Presiden The Fed wilayah New York, John Williams, justru mengatakan bahwa The Fed belum perlu menaikkan suku bunga dalam jumlah besar di awal. Powell sendiri belum berbicara mengenai suku bunga lagi sejak Januari.

Untuk saat ini, kenaikan Fed Rate merupakan penghalang bullish harga emas. "Jika kita telah mengetahui bagaimana sudut pandang The Fed pada pertengahan bulan ini, khususnya jika situasi saat ini (konflik Rusia-Ukraina -red) tidak akan mengubah strategi mereka secara keseluruhan untuk menahan inflasi, maka Anda akan melihat emas kembali turun secara signifikan," kata Ilya Spivak dari DailyFX.

Download Seputarforex App

297401
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.