Seputarforex - Harga emas masih bertahan di level $1808 per ounce di sesi perdagangan Rabu (14/Desember) malam. Emas spot bullish di kisaran $1807.77 per ounce, sedangkan harga emas futures di $1820.10. Grafik XAU/USD berikut menunjukkan pergerakan di $1809.57 setelah kenaikan lebih dari 1% pada perdagangan kemarin.
Dirilis pada level 0.1%, CPI bulanan AS tumbuh di bawah perkiraan 0.4%. CPI Inti juga gagal memenuhi ekspektasi pasar dengan perbandingan 0.2% versus 0.3%. Data CPI AS yang lebih rendah daripada ekspektasi melambungkan harga emas hingga melonjak 2.4% ke level tertinggi lima bulan. Sebaliknya, Dolar AS terkapar ke level rendah enam bulan setelah rilis data.
Koreksi harga emas yang terjadi hari ini diduga hanya merupakan aksi profit-taking pasca reli besar kemarin. Analis Craig Erlam dari OANDA mengatakan bahwa ada keyakinan yang semakin kuat untuk The Fed mengakhiri kenaikan suku bunga setelah inflasi AS semakin mendingin. Pasar tinggal menunggu bank sentral AS tersebut mengkonfirmasinya saja.
"Jika The Fed memberikan nada yang melunak hari ini (dalam rapat FOMC), maka kita akan melihat harga emas melesat ke atas $1810 dan mencetak reli terbaiknya tahun ini," tutur Erlam.
Sedangkan menurut Michael Langford dar AirGuide, The Fed pasti telah melihat sendiri data CPI AS kemarin. Namun, mereka tak mungkin langsung mengubah kebijakan suku bunga begitu saja atau dalam jangka pendek. Oleh karena itu, pasar akan menunggu pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers pasca rapat.
The Fed dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan moneternya Kamis dini hari nanti. FOMC diperkirakan kuat akan menaikkan suku bunga 50 basis poin saja, lebih rendah dari kenaikan 75 basis poin sebelumnya. Suku bunga yang rendah akan menguntungkan bagi aset non-yielding seperti emas.
