EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,157.23   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 3 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 3 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Cenderung Naik Setelah Rilis CPI AS

Penulis

Emas diperdagangkan mendatar namun cenderung naik Kamis (17/09) pagi disaat lemahnya Dolar AS setelah rilis data inflasi. Pergerakan lebih lanjut masih menanti keputusan Bank Sentral Amerika Serikat pada suku bunga.

Emas diperdagangkan mendatar namun cenderung naik Kamis (17/09) pagi di saat lemahnya Dolar AS setelah rilis data inflasi. Pergerakan lebih lanjut masih menanti keputusan Bank Sentral Amerika Serikat tentang suku bunganya, yang berpotensi untuk memicu gejolak meskipun langkah menaikkan suku bunga tersebut diharapkan terjadi akhir tahun nanti. Menurut analisa Ferdi Jo, emas akan korektif bullish sampai pada kisaran 1,120.

Emas

Di bursa Comex, bullion pengiriman Desember hanya naik tipis 0.04 persen ke 1,119.50 Dolar AS per troy ons. Semalam tadi harga emas telah mencatatkan kenaikan terbesarnya dalam satu hari, meningkat lebih dari USD 20 per troy ons ditengah melemahnya Dolar AS. Sebelumnya emas bergerak datar sejak Selasa (15/09), namun pada Rabu malam meningkat tajam menuju USD 1,123.10 naik USD 20.50 atau 1.87 persen.

Emas telah mengambil keuntungan dari melemahnya Dolar tadi malam, nilai jual emas meningkat 0.75 persen dibandingkan dengan bulan lalu. Dolar AS terpuruk akibat sentimen kuat dari Sterling dan lunaknya data inflasi AS memperkuat argumen dovish untuk menunda kenaikan suku bunga oleh the Fed.

 

Laporan CPI AS Tertahan

Kemarin, Badan Statistik AS (BLS) melaporkan Indeks harga konsumen (CPI) m-o-m bulan Agustus turun 0.1 persen dari bulan Juli dipengaruhi oleh penurunan harga-harga energi dan biaya penerbangan. Para analis memperkirakan CPI tak berubah dari level bulan Juli. Dalam perhitungan tahun ke tahun, CPI meningkat 0.2 persen mengikuti kenaikan dengan besaran yang sama pada bulan sebelumnya.

Data CPI Inti diluar harga makanan dan energi juga mengalami redaman kenaikan. CPI inti bulan Agustus hanya naik 0.1 persen, masih di bawah perkiraan analis meningkat 0.2 persen. Angka tersebut jauh di bawah target inflasi jangka panjang the Fed sebesar 2 persen. Dini hari nanti, the Fed akan mengumumkan kebijakannya mengenai suku bunga acuan AS. Hingga saat ini suku bunga bertahan pada level terendahnya antara 0 hingga 0.25 persen sejak Desember 2008.

Bulan lalu, wakil pimpinan the Fed Stanley Fischer mengindikasikan bahwa ada alasan yang bagus untuk meyakini kenaikan suku bunga ditengah menguatnya Dolar AS. Emas sebagai investasi yang tidak berbunga akan sulit bersaing jika suku bunga dinaikkan.

246792
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.