Seputarforex.com - Harga emas melonjak di sesi perdagangan Sabtu (21/September) dini hari. Terkonsolidasinya Dolar AS, arah kebijakan moneter bank sentral, perkembangan perang dagang, dan konflik di Timur Tengah menjadi katalis umum bagi bullish harga emas. Namun secara khusus, perilaku investor jelang akhir pekan menjadi penyebab dari lonjakan pesat harga saat ini.
Harga emas spot naik 0.6 persen ke $1,508.63 per ounce, dan membukukan penguatan mingguan sekitar 1.5 persen. Harga emas futures juga naik dengan persentase yang sama ke harga $1,515.10. Grafik XAU/USD di bawah ini pun menunjukkan kenaikan pesat harga emas hingga 1.18 persen menuju level 1,516.78.
Para investor menurunkan minat mereka terhadap aset-aset dengan profil risiko tinggi di akhir pekan ini, di tengah ketidakjelasan arah harga di pasar finansial global. Bank-bank sentral utama tidak menunjukkan tendensi akan pelonggaran moneter yang lebih besar, meskipun sebagian dari mereka memotong suku bunga. Kondisi ini diasumsi sebagai ketidakpastian, sehingga para investor memutuskan untuk membeli aset safe haven saja.
"Sebuah pola tampaknya sedang terulang sendiri," tulis tim analis Landesbank Hessen-Thueringen dalam catatan mingguannya tentang pergerakan harga emas. Menurut mereka, harga emas saat ini lebih terkorelasi dengan volatilitas pasar ekuitas.
Sedangkan menurut analis lain, Fawad Razqzada di Forex.com, kenaikan harga emas cenderung didorong oleh naiknya tensi konflik di Timur Tengah, tepatnya setelah AS menjatuhkan sanksi bagi bank Iran pasca serangan ke Aramco pekan lalu. Sanksi itu dikenakan meski Iran membantah bertanggungjawab atas serangan tersebut.
Harga Paladium Naik
Tak hanya emas, Paladium juga mendulang kenaikan pesat malam ini. Logam tersebut naik 1.31 persen ke $1,641.50, setelah sempat mencapai level tinggi $1,654.56. Total kenaikan harga Paladium bahkan mencapai 2 persen dalam sepekan dan masih dalam trend naik.
Seorang analis di New York yang dikutip oleh Reuters, mengungkapkan komentarnya soal kenaikan harga Paladium. Ia mengatakan, "Fundamental belum berubah, tapi tidak ada yang (mengambil posisi) beli di awal. Mereka (investor) beli saat mereka membutuhkan, biasanya adalah investor dari kelompok manufaktur. Jadi, orang manufaktur masuk dan melakukan hedging jangka panjang, sehingga membuat harga (paladium) naik."