Seputarforex.com - Harga emas sedikit menurun di hari Rabu (03/Okt) siang ini, tetapi masih berada di level tinggi satu pekan. Melemahnya Dolar AS dan bertambahnya permintaan safe haven untuk masalah finansial Italia, menjadi penyangga pergerakan harga logam mulia hari ini.
Setelah kemarin pasar dihebohkan oleh komentar mengenai penggunaan mata uang lokal Italia sebagai solusi persoalan finansial, kini muncul kabar bahwa pemerintah Italia berencana memotong anggaran defisit secara bertahap mulai tahun depan hingga 2021. Euro yang kemarin melemah, kembali menguat setelah rilis berita tersebut.
Harga Emas Masih Tergantung Pada Dolar AS
Harga emas spot naik 0.2 persen ke $1,205.66 pada pukul 12:05 WIB. Sedangkan harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di Comex New York, naik 0.2 persen ke posisi $1,209.50 per troy ons.
"Harga emas telah sedikit melompat sehubungan dengan sentimen populis dari Zona Euro, masalah defisit Italia, dan jatuhnya ekuitas," kata Benjamin Lu, analis komoditas di Philip Futures.
"Secara keseluruhan, penilaian kami adalah (pergerakan harga emas) menunjukkan reaksi spontan. Kami melihat ada sedikit aktivitas jual beli yang mendukung pasar ekuitas... Namun, ini masih berkaitan dengan (pergerakan) Dolar. Harga emas masih sangat rentan terhadap Dolar AS."
Hampir senada dengan Lu, analis Helen Lau dari Argonaut Securities juga mengatakan, "Ke depan, harga emas masih tergantung pada bagaimana Dolar AS dan seberapa cepat masalah Italia akan menghilang atau berkurang."
Pada grafik XAU/USD di atasi, harga emas terlihat sedikit melemah, tetapi masih bertahan di level tinggi yang terakhir terbentuk pada tanggal 20 September. Emas turun sedikit ke level 1,203.60, tetapi masih berada di level tinggi yang terbentuk sejak kemarin malam.
