Advertisement

iklan

Volume penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) di bulan Agustus mencapai 1.6 juta juta ton, naik 7.8% dari periode yang sama tahun lalu, 19 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Elnusa Tbk (Elnusa) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang tergabung dalam Subholding Upstream (SHU) Pertamina, menandatangani perjanjian kerja sama implementasi teknologi stimulasi penggetaran reservoir Enchance Oil Recovery (EOR), 22 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Para penulis Hollywood mencapai kesepakatan kerja sementara dengan studio-studio besar yang diharapkan dapat mengakhiri salah satu dari dua pemogokan yang telah menghentikan sebagian besar produksi film dan televisi serta merugikan ekonomi California hingga miliaran dolar, 23 menit lalu, #Saham AS   |   Ford Motor (NYSE: F) mengatakan bahwa mereka masih memiliki "significant gaps to close" pada isu-isu ekonomi utama untuk mencapai kesepakatan tenaga kerja baru dengan serikat pekerja United Auto Workers, 24 menit lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Harga Emas Jatuh Ke Level Terendah Sejak 2020

Penulis

Kenaikan Dolar AS yang semakin tak terbendung membuat harga emas tertekan ke level terendah 2.5 tahun. Outlook suku bunga The Fed membuat pasar lebih mendukung Dolar ketimbang emas.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Harga emas jatuh hampir dua persen di sesi perdagangan Jumat (23/September) malam ini akibat penguatan Dolar dan yield obligasi AS. XAU/USD anjlok 1.57% ke $1644.64, level terendah sejak April 2020.

Harga Emas Jatuh Akibat Dihajar Bullish

Sementara itu, harga emas spot turun 1.4% ke $1646.89 per ounce, dan harga emas futures di Comex New York turun 1.6% ke $1654.80. Apresiasi Dolar AS juga membuat emas fisik melanjutkan penurunan mingguan.

 

Emas Kalah Pamor Dari USD

Dalam pengumuman kebijakan moneter terbarunya, bank sentral AS menaikkan suku bunga 75 basis poin sesuai ekspektasi banyak pihak. Harga emas tak langsung menurun pasca pengumuman tersebut karena pasar sudah mengantisipasinya. Namun, efek penguatan Dolar AS menjadi pukulan besar di pasar emas hari ini.

"Kita melihat penguatan Dolar AS yang menggila di sini. Hal itu yang menahan emas di level rendah dalam jangka pendek," komentar Edward Moya, analis dari OANDA, "Perekonomian jelas sedang menuju resesi. Risiko hard landing semakin meningkat. Kondisi ini justru semakin membuat aliran investasi masuk ke Dolar AS yang artinya kabar buruk bagi emas."

Harga emas sangat sensitif dengan kenaikan suku bunga, karena tingginya suku bunga membuat Dolar AS ikut terdongkrak. Bahkan, ketidakpastian politik dan keuangan tak mampu menambah daya tarik emas sebagai safe haven. Tim analis Fitch Solutions memperkirakan bahwa harga emas akan diperdagangkan sideways di sisa tahun 2022 ini.

Senada, Ole Hansen dari Saxo Bank mengatakan bahwa emas dan logam-logam investasi lainnya masih akan tertekan oleh pandangan optimis pasar terhadap kebijakan Fed rate hike. "Emas dan logam-logam investasi lainnya seperti perak dan platinum tampak akan terus tertekan sampai (optimisme) pasar terhadap hawkish Fed mencapai puncaknya," kata Hansen.

Download Seputarforex App

298276
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.