Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Harga Emas Jatuh Pasca Komentar Trump Tentang Kesepakatan Dagang

Penulis

Optimisme yang kian tumbuh dalam kesepakatan dagang AS-China, serta perkembangan positif Brexit, membuat harga emas turun sementara pasar ekuitas naik.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex.com - Harga emas jatuh di sesi perdagangan Senin (28/Oktober) malam ini. Harga emas spot anjlok 0.8 persen ke $1,492.43 per ons, sementara harga emas futures di bursa komoditas New York turun 0.7 persen ke $1,494.90. Grafik XAU/USD di bawah ini juga menunjukkan bahwa harga emas turun drastis hingga 0.86 persen, menghapus kenaikan yang tercapai pada tanggal 24 Oktober.

xauusd

Berbagai perkembangan positif dalam sektor geopolitik hari ini, membuat para investor kembali ke aset risiko tinggi dan menjual emas mereka. Salah satunya adalah pernyataan dari Presiden AS Donald Trump, yang menyebutkan bahwa ia kemungkinan akan segera dijadwalkan untuk menandatangani kesepakatan Fase Satu.

"Kami sedang menunggu kemungkinan untuk lanjut pada penjadwalan penandatanganan sebuah porsi kesepakatan yang sangat besar dengan China, dan kita menyebutnya dengan Fase Satu. (Meski baru tahap pertama) itu adalah porsi yang sangat besar," kata Trump di hadapan pers malam ini.

Pernyataan tersebut menjadi angin segar bagi saham-saham AS. Di samping itu, mengingat bahwa Ketua The Fed Jerome Powell sering menyebutkan bahwa perang dagang merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi ekonomi AS, maka komentar Trump diasumsi sebagai sinyal yang dapat mengurangi peluang pemotongan suku bunga The Fed berikutnya.

Tak hanya isu AS-China, perkembangan negosiasi Brexit pun memasuki babak baru. Sore tadi, Uni Eropa memberikan perpanjangan waktu yang bersifat fleksibel bagi Inggris untuk mencabut keanggotaannya. Apabila anggota Parlemen Inggris menyepakati deal Brexit lebih cepat, maka Inggris bisa meninggalkan Uni Eropa sebelum 31 Januari 2020.

Kedua isu penting tersebut berdampak melemahkan harga emas. Natasha Kaneva, analis dari JP Morgan, mengatakan bahwa, "Terobosan terbaru yang tercapai dalam Brexit, dan yang paling berarti, gencatan perang dagang AS-China, telah menyebabkan reduksi penghindaran risiko yang signifikan."

290743
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.