Advertisement

iklan

Anggota Kongres AS meminta penggantian Ketua SEC, Gary Gensler, dengan alasan penyalahgunaan kekuasaan dan promosi agenda politik yang kontroversial, 1 hari, #Kripto Fundamental   |   Kondisi jenuh jual berpotensi memicu koreksi XAU/USD, 1 hari, #Emas Teknikal   |   USD/CHF bertahan di dekat puncak beberapa bulan, di atas level 0.9200 berkat penguatan USD, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Menurut analisa UOB, pergerakan EUR/USD selanjutnya adalah di level 1.0430, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Emiten rumah sakit, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) menargetkan pendapatan usaha perseroan tumbuh 30% pada 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Kepala Eksekutif Meta Platforms (NASDAQ: META), Mark Zuckerberg, meluncurkan produk AI baru untuk konsumen pada hari Rabu, 1 hari, #Saham AS   |   Komisi Perdagangan Federal AS mengajukan gugatan antimonopoli terhadap Amazon.com (NASDAQ: AMZN) dan meminta pengadilan untuk mempertimbangkan memaksa peritel online tersebut menjual asetnya, 1 hari, #Saham AS   |   Saham C3.ai (NYSE: AI) Inc. mengalami kenaikan signifikan sebesar 3.34% menjadi $24.42 pada hari Rabu, mengakhiri penurunan beruntun selama lima hari, 1 hari, #Saham AS
Selengkapnya

Harga Emas Lesu Pasca Deal Negosiasi Plafon Utang

Penulis

Perdagangan emas cenderung sepi sehingga harga belum beranjak dari level rendah. Pasar masih mewaspadai isu plafon utang AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Harga emas masih bertahan di level rendah dua bulan pada sesi perdagangan Senin (29/Mei) malam ini. Emas spot stabil di $1946.28 per ounce, sementara emas futures naik tipis 0.1% ke $1945.50. Grafik XAU/USD di bawah ini juga menunjukkan harga emas di kisaran rendah $1944.58.

Harga Emas Di Level Rendah

Volume perdagangan emas hari ini tampak tipis karena pasar masih menimbang kesepakatan sementara soal plafon utang AS. Persetujuan tersebut meredam minat beli terhadap emas sekaligus menekan Dolar AS sebagai safe haven.

Bentuk kesepakatan tentatif yang tercapai belum diuraikan secara rinci oleh Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy, karena masih akan diajukan ke Kongres. Kendati demikian, pasar optimistis bahwa AS dapat menghindari default.

Menteri Keuangan Janet Yellen pun mengundurkan tenggat waktu dari tanggal 1 Juni menjadi 5 Juni. Kebijakan Yellen tersebut dianggap memperbesar peluang untuk tercapainya kesepakatan pagu utang AS.

 

The Fed Tak Naikkan Rate Setelah Juni?

Terlepas dari permasalahan plafon utang AS, isu kenaikan suku bunga juga masih diawasi oleh pasar emas. Suku bunga The Fed kemungkinan masih akan dinaikkan pada rapat berikutnya di bulan Juni, tetapi tak akan naik tinggi dalam beberapa bulan setelahnya. Oleh sebab itu, harga emas kemungkinan masih akan kalah pamor dati Dolar dan yield obligasi AS dalam waktu dekat.

"Sampai beberapa hari lalu, sebagian besar investor bertaruh bahwa The Fed masih akan menjaga level suku bunga dan tidak menaikkannya dalam beberapa bulan ke depan," kata Carlo De Casa, analis Kinesis Money.

Fed Fund Futures memperkirakan peluang kenaikan suku bunga 25 bps masih ada sebesar 59.4%. Selama ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed masih kencang, Dolar AS akan bertahan di level tinggi dua bulan dan membebani harga emas. Namun, kemerosotan lebih jauh tidak akan terjadi selama harga bertahan di atas $1900.

"Selama kita masih di atas $1900, saya rasa tak ada risiko (harga emas) akan merosot lebih jauh," kata De Casa.

Download Seputarforex App

299434
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.