Seputarforex.com - Harga emas turun pada sesi perdagangan Jumat (20/April), seiring dengan naiknya Dolar AS terhadap mata uang mayor lainnya. Hal ini berhubungan dengan menurunnya ketegangan geopolitik karena kemajuan dalam perundingan perdamaian Korea.
Saat berita ini ditulis, kontrak emas berjangka untuk bulan Juni pada divisi Comex di New York Mercantile Exchange turun 0.22 persen menjadi $1,345.8 per troy ons. Di sisi lain, Dolar terus merangkak naik terhadap mata uang mayor lainnya. Indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan Greenback terhadap 6 kelompok mata uang utama lainnya naik 0.07% menjadi 89.70.
Aset berdenominasi dolar seperti emas, sensitif terhadap pegerakan dolar. Naiknya Dolar membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya dan hal itu mengakibatkan penurunan permintaan terhadap logam mulia.
Pada perdagangan logam mulia lainnya, harga perak berjangka jatuh 0.28% menjadi $17.190 per troy ons dan harga platinum berjangka anjlok 0.1% menjadi $939.00 per ons. Sementara di dalam negeri, harga emas Antam di LM Jakarta Pulogadung saat ini adalah Rp656,000 per gram dengan harga buyback Rp587,000 per gram.
Turun Bersama Tensi Geopolitik
Harga aset Safe Haven tergelincir seiring dengan meredanya ketegangan geopolitik. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan, dia berharap dialog mengenai perdamaian dengan Korea Utara akan berhasil. Kabarnya, pertemuan antara Kim Jong-un dengan Trump akan dilaksanakan pada akhir Mei atau awal Juni. Namun, Trump juga mengungkapkan kemungkinan bahwa pertemuan itu akan batal.
"Jika saya rasa pertemuan kurang bermanfaat, saya tidak akan datang. Jika saya sudah hadir, ternyata tidak bermanfaat, saya tidak akan ikut andil," tegas Donald Trump.
Sementara dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, kedua negara gagal untuk menghasilkan persetujuan dagang. Trump tidak membuat tuntutan baru tentang perdagangan pada pertemuannya dengan Abe. Trump mengungkapkan kecenderungannya tentang persetujuan perdagangan bebas antara Amerika dan Jepang, sedangkan Abe menyerukan agar Washington kembali bergabung dengan kemitraan 12 Negara Trans-Pasifik (TPP).
