EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   EUR/JPY pertahankan kenaikan setelah hasil beragam dalam data IMP Jerman dan zona Euro, di atas level 165.00, 35 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP terdepresias ke dekat level 0.8600 setelah hasil beragam dalam data IMP zona Euro dan Inggris, 36 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/JPY naik ke puncak baru harian, di atas pertengahan 191.00 setelah IMP Inggris beragam, 37 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling incar lebih banyak penurunan di tengah kuatnya prospek penurunan suku bunga BoE, 38 menit lalu, #Forex Fundamental   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Harga Emas Meroket, AS Dan Uni Eropa Siap Jatuhkan Sanksi Pada Rusia

Penulis

Harga emas mengalami kenaikan di sesi Asia pagi terdukung oleh ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang kembali memanas. Mencuatnya konflik tersebut dimulai pada hari Jumat lalu, disebabkan oleh pernyataan Menteri Sekretaris Negara AS, John Kerry, yang memberikan peringatan bahwa Washington sedang bersiap-siap untuk menjatuhkan sanksi yang lebih berat pada Rusia.

Harga emas mengalami kenaikan di sesi Asia pagi terdukung oleh ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang kembali memanas. Mencuatnya konflik tersebut dimulai pada hari Jumat lalu, disebabkan oleh pernyataan Menteri Sekretaris Negara AS, John Kerry, yang memberikan peringatan bahwa Washington sedang bersiap-siap untuk menjatuhkan sanksi yang lebih berat pada Rusia.

emas
Di Comex, emas berjangka untuk pengiriman Juni diperdagangkan pada $1,303.60 per troy ons ata naik sebanyak 0.22%. Pada minggu lalu emas sempat cukup lama menghuni posisi $1,300.80 namun pada hari Jumat, emas melesat ke level tinggi $1,305.20. Tertinggi sejak tanggal 16 April. Sedangkan harga perak berjangka untuk pengiriman Juni naik tipis 0.09% ke angka $19.735

Emas batangan untuk pengiriman segera, naik sebanyak 0.3% ke angka $1,306.59 per ons. Perolehan yang tertinggi sejak tanggal 6 April. Menurut pantauan Bloomberg, secara keseluruhan, harga emas mengalami kenaikan sebanyak 1.7% dalam kurun waktu hampir satu bulan ini. Sebelumnya, yaitu pada bulan Maret, emas melorot hingga 3.2%. Emas dipandang sebagai investasi safe haven yang biasanya cukup menguntungkan dalam situasi yang rusuh.

AS Curigai Rusia
Pihak Barat mencurigai bahwa Rusia-lah yang menjadi otak pemberontakan separatis di wilayah Timur Ukraina pasca pencaplokan wilayah Crimea bulan lalu. Amerika Serikat dan Uni Eropa akan menjatuhkan sanksi lebih pada Rusia hari ini. Sasaran sanksi kali ini adalah perusahaan-perusahaan Rusia dan oknum-oknum terdekat Presiden Vladimir Putin yang dianggap turut berkontribusi dalam memanaskan situasi.

"Konflik Ukraina masih memegang kendali harga emas, namun secara teknikal tak tampak adanya minat beli di atas $1,300. Sehingga, cukup sulit untuk melihat kenaikan harga emas yang lebih tinggi dari posisi saat ini." demikian menurut analis dari Nanhua Futures Co.

174187
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.