Seputarforex.com - Harga emas naik gara-gara ketegangan politik antara negara-negara Barat dengan Arab Saudi. Konflik ini dipicu oleh menghilangnya jurnalis Washington Post berkebangsaan Arab, Jamal Khasoggi, yang dikenal kritis terhadap pemerintahan Saudi. Khasoggi dilaporkan hilang saat bertugas di Istanbul, Turki. Ada dugaan bahwa ia dibunuh oleh oknum Kedutaan Arab di Turki, kemungkinan karena Khasoggi dianggap sebagai pengkhianat negara.
AS dan sekutunya menuding Arab Saudi yang harus bertanggung jawab atas kasus ini. Jika investigasi yang mereka lakukan mampu membuktikan keterlibatan Arab, maka Barat akan memberikan sanksi kepada negara tersebut. Sementara itu, Arab Saudi sendiri membantah keras bahwa mereka terlibat. Arab justru balik mengancam akan membalas apabila sanksi tetap dijatuhkan.
Saham-Saham Global Jatuh
Pasar ekuitas global yang masih rentan akibat aksi jual brutal minggu lalu, kini kembali melemah. Saham-saham Eropa jatuh ke level rendah 22 bulan gara-gara masalah dengan Arab Saudi, ditambah dengan perang dagang AS-China yang masih membayangi.
Minggu lalu, IMF telah mengatakan bahwa risiko terhadap sistem finansial global--yang sudah meningkat dalam enam bulan terakhir--dapat semakin meningkat, apabila tekanan di pasar negara berkembang atau relasi perdagangan global memburuk.
Harga Emas Naik
Sentimen penghindaran risiko yang merebak membuat safe haven seperti Yen, Franc Swiss, dan emas menguat. Harga emas spot berada di level $1,230.05 per troy ons pada pukul 21:06 WIB, naik 1 persen dari harga sebelumnya. Demikian pula dengan harga emas futures yang naik ke $1,234.20. Kenaikan harga emas juga tampak pada grafik XAU/USD dengan time frame Harian di bawah ini:
Menurut Peter Fertig, analis dari Quantitative Commodity Research, harga emas mendapat dorongan kuat untuk naik karena para investor kabur dari aset-aset berisiko. Selanjutnya, harga emas akan bergantung pada seberapa lama aksi sell-off (ekuitas) akan berlanjut.
