Seputarforex.com - Harga emas stabil di sesi perdagangan Jumat (01/November) pagi ini, sejalan engan para investor yang masih mengevaluasi pemotongan suku bunga The Fed kemarin. Di sesi sebelumnya, harga emas melonjak menuju level tinggi dua pekan akibat meningkatnya ketidakpastian hubungan perdagangan AS-China setelah kabar pembatalan konferensi APEC di Chili.
Emas spot diperdagangkan di harga $1,512.54 per ounce, sementara harga emas futures di Comex New York sedikit bullish di angka $1,514.90 per ounce. Grafik XAU/USD berikut ini menampilkan pergerakan harga yang stabil di kisaran 1,511.13, setelah kemarin menguat sebanyak 1.11 persen kemarin.
Chili Batalkan Konferensi APEC
Keputusan Chili untuk membatalkan konferensi APEC pada tanggal 16-17 November mendatang akibat kisruh politik dalam negeri, berpengaruh pada rencana AS-China. Sebab, di acara itu, kedua negara tersebut berencana akan menandatangani kesepakatan dagang Fase Satu. Kendati demikian, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa AS dan China akan segera mengumumkan tempat baru untuk penandatanganan perjanjian Fase Satu.
Keraguan China Pada Trump
Selain kabar dari Chili, safe haven juga kembali dibeli setelah berita dari Bloomberg menyebutkan bahwa para petinggi China sebetulnya sangsi jika kesepakatan dagang dalam jangka panjang dengan AS akan berjalan dengan sukses. Pasalnya, Presiden Trump memiliki sifat yang impulsif dan seringkali mengambil keputusan secara sepihak atas perjanjian yang telah disepakati.
Pernyataan dari nara sumber anonim itu memang tak berpengaruh pada rencana kesepakatan Fase Satu kali ini. Namun, para investor mulai berpikir bahwa tensi perang dagang yang mendingin, bukan berarti sudah usai. Mereka pun memutuskan untuk kembali membeli aset non-yielding seperti emas dan Yen Jepang.
"Sentimen penghindaran risiko di tengah headline perdagangan yang kurang optimistis membantu (emas) untuk mendapatkan dorongan tambahan," kata analis TD Securities.