Seputarforex - Harga emas melesat hampir 2% menembus level $1692.03 di awal pekan ini. Pelemahan Dolar AS dan yield obligasi, serta sedikit pengaruh dari penguatan minyak, membuat emas banyak dibeli sebagai safe haven. Di sesi perdagangan Senin (03/Oktober) malam, XAU/USD melejit 1.88% ke $1692.03, tertinggi sejak 15 September.
Harga emas spot naik 1.6% ke $1687.99 per ounce, tertinggi sejak 22 September. Harga emas futures juga naik 1.5% ke $1696.70. Adapun logam mulia selain emas yang paling signifikan kenaikannya malam ini adalah perak. Instrumen tersebut menguat 7.6% ke $20.44 per ounce.
Menurut analisis Jim Wyckoff dari Kitco Metals, emas dan perak mendapatkan cukup banyak permintaan safe haven dari sesama komoditas, salah satunya minyak mentah, sehingga membukukan kenaikan yang solid. Di samping itu, penurunan data PMI Manufaktur AS menciptakan jeda bagi penguatan Dolar AS.
Dolar AS yang melemah mendukung permintaan emas batangan. Selain itu, imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun ke level terendah lebih dari satu minggu, sehingga mendukung permintaan terhadap emas yang tidak berimbal hasil. Jim Wyckoff berpendapat jika emas harus terlebih dahulu menembus level $1700 untuk melanjutkan bullish.
"Anda harus melihat penutupan di atas $1700 untuk membuat bulls (emas) sedikit bangkit kembali. Namun demikian, hal tersebut kemungkinan tidak akan benar-benar mengubah postur teknis harga emas... kontrol teknis masih menunjukkan bearish yang kuat," tambah Wyckoff.
Analis memperkirakan bahwa bullish emas hari ini tak akan berlangsung lama, mengingat laporan NFP AS akan dirilis pada akhir pekan ini.
"Saya tidak yakin bull emas akan terlalu bersemangat dengan pergerakan hari ini, terutama menjelang laporan ketenagakerjaan AS hari Jumat yang dapat menyebabkan kegemparan lain," kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA.
