Seputarforex.com - Harga emas naik di sesi perdagangan Jumat (14/Sep) siang ini, pasca pernyataan Presiden AS Donald Trump yang memupuskan harapan pasar, terhadap keberhasilan negosiasi perdagangan AS-China yang baru akan digelar kembali.
Trump: AS Tak Terdesak Untuk Sepakat Dengan China
Presiden AS Donald Trump memadamkan harapan akan terciptanya kesepakatan dagang yang "damai" antara China dan AS. Meskipun kali ini pihak yang mengundang untuk negosiasi adalah AS, Trump menolak jika dianggap terdesak dan membutuhkan kesepakatan perdagangan dengan China.
"Kami tidak terdesak untuk membuat kesepakatan dengan China, merekalah yang terdesak untuk membuat kesepakatan dengan kami," cuit Trump melalui akun Twitter-nya.
"Pasar kami mengalami peningkatan, pasar China malah runtuh. Kami akan segera panen pundi-pundi uang dari bea impor dan menciptakan produk sendiri dari dalam negeri. Jika kami mau, tentu kami bisa."
Pernyataan Trump tersebut dapat diasumsikan bahwa Trump tak berniat mencabut rencana tambahan bea impor atas barang-barang China. Undang-undangnya telah digodok, dan kemungkinan dapat disahkan dalam beberapa hari lagi.
China yang semula menyambut baik undangan negosiasi tersebut, menjadi panas. Dalam sebuah editorial di surat kabar milik pemerintah, tertulis bahwa Beijing tak akan tunduk pada permintaan AS dalam negosiasi apapun.
"Pemerintahan Trump keliru jika menyangka bahwa China akan memenuhi permintaan AS. China punya cukup 'bahan bakar' untuk mengendalikan perekonomian, bahkan di tengah perang dagang sekalipun." tulis editorial tersebut.
Harga Emas Naik Di Tengah Ketidakpastian
Di tengah ketidakpastian semacam ini, harga emas naik karena bertambahnya permintaan pasar. Harga emas spot naik 0.4 persen ke $1,205.18 per troy ons, setelah mencapai level terendah $1,187.21 pada tanggal 24 Agustus. Sedangkan harga emas futures untuk pengiriman Desember naik 0.2 persen ke $1,210.6.
Sementara itu, grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan pencapaian ke level 1,205.75, naik dari level rendah 1,201.43 yang tersentuh di pembukaan sesi perdagangan hari ini.
