EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,163.09   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 5 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 5 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Naik, Penghindaran Risiko Masih Berlanjut

Penulis

Harga emas naik selama lima hari berturut-turut akibat sejumlah faktor yang meningkatkan aksi penghindaran risiko.

Seputarforex.com - Harga emas di Comex New York untuk pengiriman Februari, naik 0.4 persen ke 1,286.60 per troy ounce pada pukul 20:52 WIB. Sedangkan XAU/USD harian juga naik 0.24 persen ke 1,282.98 saat berita ini ditulis, Kamis (03/Januari) dini hari.

xu

 

Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Harga Emas Hari Ini

Harga emas terdorong naik setelah aktivitas manufaktur China kemarin dilaporkan terkontraksi untuk pertama kalinya sejak 19 bulan terakhir. Hal itu ditengarai terkait dengan konflik perdagangan dengan AS. Selain itu, saham-saham AS dan global masih rontok, sementara harga minyak dan yield-yield obligasi terpantau turun tipis di awal tahun 2019 ini.

emas

Tak ketinggalan, kemelut politik dalam negeri AS, dimana Government Shutdown sebagian masih berlangsung dan telah memasuki hari ke-12. Fenomena-fenomena tersebut dinilai tak menguntungkan bagi Dolar AS. Itu sebabnya, para investor memilih untuk kembali pada safe haven dalam bentuk emas atau Yen Jepang.

 

Dolar AS Diprediksi Melemah

Ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga AS secara gradual dalam beberapa pekan terakhir telah memudar. Sebagian besar masih meyakini bahwa The Fed hanya akan menaikkan suku bunga dua kali saja tahun ini. Adapula yang bahkan memperkirakan bahwa bank sentral AS tersebut tak akan menaikkan Rate sama sekali. Oleh sebab itu, para trader lebih memusatkan perhatian mereka terhadap risiko kerentanan Dolar AS.

"Orang-orang juga mengekspektasikan melemahnya Dolar AS di tahun 2019," kata analis OANDA, sembari menambahkan bahwa harga emas juga dapat didukung oleh perubahan Outlook suku bunga AS.

Pada hari Jumat besok, pasar akan memperhatikan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell, mengenai pandangannya terhadap Outlook ekonomi dan petunjuk kenaikan suku bunga AS tahun 2019. Acara ini berlangsung dalam diskusi gabungan dengan mantan Ketua The Fed Janet Yellen dan Ben Bernanke. Disusul kemudian, ada laporan NFP AS untuk bulan Desember 2018.

286849
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.