Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 1 hari, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 1 hari, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 1 hari, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 1 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 1 hari, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 1 hari, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Harga Emas Naik Setelah Retail Sales AS Yang Mengecewakan

Penulis

Penurunan data Retail Sales AS kemarin dianggap mengecewakan sehingga Dolar melemah dan harga emas melambung hingga perdagangan malam ini.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Harga emas spot melonjak 0.3% ke $1909.49 per ounce, sementara harga emas futures naik 0.2% ke $1910.50 saat berita ini ditulis pada Kamis (19/Januari) malam. Grafik di bawah ini juga menunjukkan lompatan XAU/USD sebesar 0.85% ke $1919.84.

Harga Emas Naik Setelah Retail Sales AS

Dolar AS makin loyo setelah data Retail Sales AS yang dirilis kemarin dinilai mengecewakan. Pasalnya, penurunan data mencapai -1.1% (Month-over-Month), lebih rendah dari ekspektasi -0.4% dan data bulan sebelumnya yang direvisi turun ke -0.6%. Hal ini mencerminkan minat belanja warga AS yang lesu dan semakin tingginya ancaman resesi.

Di tengah situasi semacam ini, emas menjadi aset safe haven yang paling dicari. Ricardo Evangelista dari ActivTrades mengamati adanya aksi beli emas setelah data ekonomi AS mengecewakan kemarin.

"Dinamika ini juga memperkuat narasi bahwa The Fed sekarang akan lebih cenderung memperlambat kenaikan suku bunga yang sedang berlangsung... dan ini menciptakan penurunan Dolar. Sekali lagi positif untuk emas," ungkap analis tersebut.

Saat ini, 89.6% survei pasar memperkirakan The Fed hanya akan menaikkan suku bunga 25 basis poin di pertemuan kebijakan berikutnya.

Sementara itu, pidato pejabat The Fed juga menjadi perhatian. Presiden The Fed Philadelphia Patrick Harker dan Presiden The Fed Dallas Lorie Logan sama-sama menunjukkan pernyataan yang mendukung perlambatan kenaikan suku bunga. Namun selain dua orang tersebut, pejabat The Fed masih bertendensi hawkish.

Menurut analis independen Ross Norman, pesan yang beragam dari pernyataan para pejabat The Fed mengisyaratkan bahwa emas harus berjuang keras untuk menembus level $1920. Jika momentum turun, level tersebut boleh jadi akan menjadi titik overbought harga emas berikutnya.

Download Seputarforex App

298863
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.