Seputarforex - Harga emas naik terbatas di tengah penguatan Dolar AS pada Senin (27/September) malam. Walaupun masih mendapat sokongan dari isu utang Evergrande, para investor juga sedang menantikan serangkaian pidato dari para pejabat Federal Reserve AS untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai tapering.
Harga emas spot turun 0.1% ke $1748.86 per ounce, sementara emas futures di Comex New York stabil di kisaran $1751.70. Grafik XAU/USD berikut menunjukkan kenaikan tipis 0.19% ke $1753.70.
Kekhawatiran pasar akan krisis Evergrande yang sedang terlilit utang sejatinya telah mereda karena injeksi dana dari bank sental China. Akan tetapi, kasus utang Evergrande tak lantas selesai. Menurut Stephen Innes dari SPI Asset Management, suntikan likuiditas dari PBoC ke pasar mengindikasikan adanya suatu risiko sistemik di pasar.
"Kita masih memiliki suatu kekhawatiran di luar sana yang menopang permintaan emas... Namun kita terus melihat Dolar AS mengumpulkan penguatan dan menciptakan sedikit tekanan pada komoditas, terutama emas," komentar David Meger, analis dari High Ridge Futures.
Dolar AS memang menguat lebih dari 0.1% terhadap rival-rival mayornya malam ini. Sulit bagi emas untuk mencetak penguatan signifikan karena Dolar AS yang menguat membuat harga emas menjadi mahal bagi pembeli dengan mata uang lain. Di samping itu, yield obligasi 10-tahunan AS saat ini merangkak naik menuju level tertinggi tiga bulan.
Fokus pasar selanjutnya akan tertuju pada pidato para pejabat The Fed pekan ini, termasuk Ketua Jerome Powell yang akan menyampaikan testimoni di hadapan Kongres. Adapun salah seorang pejabat bank sentral AS yang menyampaikan pidatonya malam ini adalah Charles Evans. Menurut Presiden The Fed wilayah Chicago tersebut, perkembangan ekonomi AS harus dilihat dulu setidaknya sampai akhir tahun 2023.
