EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.45/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,149.97   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 2 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Tunggu Momentum, Harga Emas Stabil Di Level Tinggi

Penulis

Harga emas masih kuat di level tinggi sembilan bulan. Meski survei menilai inflasi AS tahun ini masih cukup tinggi, pasar meyakini laju Fed rate hike akan semakin turun.

Seputarforex - Harga emas menguat 0.23% ke $1935.07 pada sesi perdagangan Selasa (24/Januari) malam ini. Harga emas spot diperdagangkan di $1927.35, sementara harga emas futures naik 0.3% ke $1922.30.

Harga Emas Stabil Di Level Tinggi

Update terbaru mengenai kondisi inflasi AS kembali menjadi sorotan. Survei S&P Global menunjukkan bahwa dorongan naik inflasi AS masih lebih tinggi daripada musim semi sebelumnya. Artinya, kondisi inflasi belum benar-benar pulih walaupun The Fed sudah mengetatkan moneter secara agresif.

Menanggapi proyeksi tersebut, Ryan McKay dari TD Securities tetap meyakini jika harga emas akan cukup kuat dalam jangka pendek. Ekspektasi pasar akan pengurangan laju Fed rate hike menyangga minat beli emas sehingga pasar tak banyak terpengaruh oleh hasil survei S&P Global. Untuk pengumuman kebijakan moneter The Fed minggu depan, 96% trader memperkirakan The Fed hanya akan menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin.

Senada dengan McKay, David Meger dari High Ridge Futures mengatakan bahwa The Fed tak memiliki banyak alasan untuk menaikkan suku bunga dalam jumlah tinggi. Pasar justru lebih mengantisipasi akhir dari siklus kenaikan suku bunga pada rapat FOMC mendatang.

Secara teknikal, level support emas saat ini berada di $1896 dan masih cukup mendukung reli walaupun lebih rendah daripada minggu lalu.

"Harga emas hanya sedang menunggu untuk mendapatkan momentum lebih lanjut setelah pertemuan bank sentral minggu depan selesai," kata Michael Hewson, kepala analis di CMC Markets, "Komentar lebih lanjut dari Gubernur Fed Christopher Waller akhir pekan lalu, yang mendukung langkah lanjutan untuk turun ke 25 basis poin (bps), telah menambah dukungan untuk emas dan dolar AS yang lebih lemah."

Download Seputarforex App

298881
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.