EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,168.54   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 1 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 1 jam lalu, #Saham Indonesia

Harga Emas Turun, Pasar Nantikan CPI AS

Penulis

Setelah menguat pesat karena laporan NFP AS minggu lalu, harga emas kini tergelincir. Para investor akan mengawasi CPI AS untuk petunjuk lebih lanjut.

Seputarforex - Harga emas turun tipis akibat penguatan Dolar AS di sesi perdagangan Senin (06/Desember) malam ini. Harga emas spot turun 0.4% ke $1776.30 per ounce, dan harga emas futures di Comex New York tergelincir 0.3% ke $1779.10. Sementara itu, grafik XAU/USD berikut ini menunjukkan penurunan 0.26% ke $1778.16.

xauusd

Dolar AS menguat di tengah ketidakpastian dampak varian Omicron yang kini telah menyebar di 15 negara bagian AS. Indeks Dolar AS naik sekitar 0.1%, membuat biaya kepemilikan emas terasa lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang selain USD.

Tak hanya Dolar AS, ekuitas dan yield obligasi pun masih melanjutkan rebound sejak pekan lalu. Pasalnya, infeksi varian Omicron diperkirakan tak akan membuat The Fed goyah dari rencana percepatan tapering obligasinya. Meskipun demikian, analis masih berhati-hati dalam mengantisipasi outlook risiko ke depan.

"Ketika penguatan Dolar AS, yield, dan minat risiko memudarkan daya tarik emas, pasar sebetulnya masih dalam ketidakpastian seiring dengan Omicron dan kebijakan The Fed untuk mengatasi inflasi yang sama-sama menyita perhatian publik," demikian komentar analis Saxo Bank, Ole Hansen.

 

Awasi Data Inflasi AS, Emas Choppy

Selanjutnya, pasar akan mengamati laporan CPI AS pekan ini. Data CPI AS yang lebih rendah daripada ekspektasi diperkirakan akan mengurangi ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga The Fed tahun depan. Hal itu dapat menjadi celah bagi emas untuk mendulang permintaan selain dari pelemahan pasar saham.

"Emas masih akan berada dalam lingkungan perdagangan yang choppy karena tarikan-dorongan di pasar. Di satu sisi, kita memiliki pasar yang mengantisipasi tapering lebih cepat. Di sisi lain, kita memiliki permintaan safe haven sehubungan dengan tingginya inflasi," kata David Meger, analis High Ridge Futures.

Download Seputarforex App

296916
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.