EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,121.48   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Harga Emas Turun Di Awal Pekan FOMC

Penulis

Rapat FOMC akan diselenggarakan di pekan ini. Harga emas turun karena para investor lebih memilih Dolar AS sebagai safe haven di tengah kondisi fundamental saat ini.

Seputarforex.com - Harga emas turun di sesi perdagangan Senin (17/Desember) siang ini, menjelang rapat bank sentral AS (FOMC) yang berlangsung tanggal 18-19 Desember besok. Konsensus pasar masih mengekspektasikan kenaikan suku bunga AS. Namun, fokus utama adalah pada petunjuk kebijakan The Fed untuk tahun 2019, terutama setelah para pejabat bank sentral AS tersebut mengindikasikan terbentuknya perlambatan global tahun depan.

Harga emas spot turun 0.2 persen ke $1,236.30 per ounce tadi pagi. Saat berita ini ditulis pada pukul 12:50 WIB, grafik harian XAU/USD berikut menunjukkan penurunan 0.1 persen ke 1,236.89.

xu

Selain antisipasi terhadap rapat FOMC, harga emas tertekan oleh menguatnya Dolar AS yang diminati sebagai safe haven, di tengah isu perlambatan global dan sejumlah isu lainnya di dunia.

 

Tanda-Tanda Perlambatan Global Mulai Terlihat

Melemahnya data ekonomi China dan Eropa minggu lalu membuat pasar saham Asia memulai pekan ini dengan penurunan. Penurunan data kedua wilayah tersebut menambah bukti mendinginnya pertumbuhan global. Hal ini dikhawatirkan menjadi dampak dari gesekan perdagangan intenasional yang merugikan bisnis dan laba perusahaan.

emas

Sementara itu, Penjualan Ritel AS naik di bulan November lalu karena meningkatnya pembelian mebel, barang-barang elektronik, dan barang-barang lain. Data tersebut sedikit meredakan kekhawatiran akan signifikansi perlambatan ekonomi AS, walaupun Outlook-nya terus menurun.

 

Pernyataan Draghi Dan Isu Brexit

Akhir pekan lalu, Presiden ECB Mario Draghi menyampaikan bahwa pertumbuhan sudah lebih lemah daripada prediksi sebelumnya. Draghi menyerukan kepada para pimpinan Uni Eropa untuk terus menggalakkan reformasi Zona Euro.

Sedangkan di Inggris, Brexit masih menjadi isu utama yang diperhatikan pasar. Kementerian menyatakan bahwa pemerintah Inggris tak menyiapkan kemungkinan untuk menggelar referendum Brexit kedua. Artinya, dengan sedikit penyesuaian, proposal Brexit PM May masih punya kans untuk lolos di parlemen.

286641
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.