Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Harga Emas Turun Seiring Pulihnya Dolar AS Malam Ini

Penulis

Pulihnya Dolar AS dari tekanan pasca pengumuman kebijakan The Fed, membuat harga emas turundari level tertinggi lima bulan.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex.com - Harga emas futures di Comex New York untuk pengiriman Februari, turun 0.45 persen ke $1,262.25 di sesi perdagangan Jumat (21/Desember) hari ini. Sementara itu, grafik harian XAU/USD malam ini juga menurun 0.2 persen ke 1,257.20, walaupun belum jauh dari level yang terbentuk dari lonjakan harga kemarin. Kondisi ini disebabkan oleh pulihnya Dolar AS dari tekanan bearish, pasca pengumuman kebijakan moneter The Fed.

xau

 

Dolar AS Dalam Mode Recovery

Indeks Dolar AS makin menguat setelah data GDP AS dilaporkan tumbuh 3.4 persen malam ini. Walaupun angka tersebut direvisi turun dari estimasi sebelumnya, tetapi secara garis besar, level GDP tersebut masih memenuhi target pertumbuhan pemerintah AS.

emas

Sinyal yang diindikasikan dalam kebijakan moneter The Fed kemarin terbilang beragam. Para pembuat kebijakan di bank sentral AS tersebut menurunkan Forecast pertumbuhan untuk tahun 2019. Namun, mereka tetap menekankan bahwa kenaikan suku bunga masih dibutuhkan oleh perekonomian AS, sekalipun pertumbuhan global diperkirakan melambat. Suku bunga AS pun diprediksi akan naik dua kali lagi setelah ini, lebih rendah daripada ekspektasi sebelumnya yang menargetkan kenaikan sebanyak tiga kali.

"Harga emas telah menikmati hubungan inversi yang kuat dengan Greenback selama 2018 ini. Hubungan tersebut sedang berlangsung pula hari ini," kata David Madden, analis CMC Markets dalam catatannya yang dikutip oleh MarketWatch.

 

Perseteruan Dana Pembangunan Tembok Perbatasan Meksiko-AS Di Parlemen

Selain kebijakan The Fed, potensi penutupan pemerintahan AS (Government Shutdown) masih menjadi isu hangat. Hal ini juga menjadi pertimbangan trader untuk memilih emas sebagai aset pilihan. Pokok masalahnya adalah pro kontra pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko, yang membuat pengesahan anggaran negara AS tak kunjung dilakukan.

Saat berita ini ditulis, para anggota parlemen AS masih dalam perdebatan sengit. Presiden AS Donald Trump enggan mengubah rencana pembangunan tembok tersebut. Ia bahkan mengancam akan membiarkan Government Shutdown berlangsung sangat lama apabila pembangunan tembok tak dibiayai negara.

286741
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.