Seputarforex.com - Harga emas sedikit tergelincir pada hari Senin (29/April) sore ini, tetapi masih bertahan di kisaran level tinggi satu pekan. Akhir pekan nanti, Rapat FOMC akan menjadi salah satu event yang paling ditunggu oleh para investor. Mereka berharap bisa mendapatkan petunjuk mengenai potensi pemotongan suku bunga The Fed.
Saat berita ini ditulis, grafik XAU/USD dalam time frame harian berikut menunjukkan penurunan 0.32 persen ke 1,281.70. Sebelumnya, harga sempat menyentuh level tinggi 1,288.70, yang mana menjadi level tertinggi emas dalam satu pekan.
Di sisi lain, harga emas futures untuk bulan Juni di Comex New York, turun 0.1 persen ke $1,287.05 per ounce pada pukul 12:16 WIB tadi siang. Sementara itu, harga emas spot stabil di $1,285.65 per ounce dalam waktu yang sama.
Dolar AS Melemah Jelang Rapat FOMC, Emas Diprediksi Menguat
Setelah jeblok akhir pekan lalu meskipun GDP AS menguat, Dolar AS masih melanjutkan penurunannya hari ini. Selain itu, tingkat suku bunga The Fed diperkirakan akan menurun, sehingga membuat mata uang AS tersebut tertekan.
"Data GDP yang dirilis oleh Amerika Serikat menimbulkan keraguan akan perekonomian AS maupun penguatan konsumsi di negara tersebut," kata analis IG Markets Kyle Rodda, sembari menambahkan bahwa hal tersebut membuat rumor pemotongan suku bunga The Fed semakin santer.
Sementara itu, analis senior OANDA, Edward Moya, memperkirakan bahwa The Fed belum akan mengirimkan sinyal pemotongan suku bunganya dalam rapat FOMC besok.
"The Fed sepertinya akan menunggu sampai setelah musim panas untuk mensinyalkan pemotongan suku bunga. Namun, jika mereka memang terlalu khawatir dengan melemahnya inflasi, maka mereka bisa saja mulai memotong suku bunga di akhir tahun ini," tulis Moya yang dikutip oleh Reuters hari ini.
Hal tersebut diperkirakan dapat membuat permintaan terhadap emas akan meningkat. Menurut Goldman Sachs, aksi pembelian emas oleh bank-bank sentral masih cukup kuat. Kondisi ini dapat menaikkan emas kembali ke level 1,300.
