Seputarforex.com - Harga emas turun pagi ini (07/Februari), tapi masih dalam kisaran yang terbatas. Hal itu karena kekhawatiran akan perlambatan global dan ancaman Government Shutdown yang masih menghantui politik AS, menjadi penyangga harga emas untuk tetap bertahan di level 1,300.
Harga emas spot stabil di $1,308.6 per troy ounce pada pukul 07:50 WIB. Sebelumnya, harga emas spot sempat jatuh 0.7 persen ke level terendah sejak tanggal 29 Januari. Di sisi lain, harga emas futures di Comex New York, turun 0.3 persen ke $1,310.70. Sedangkan grafik Daily XAU/USD di bawah ini menunjukkan penurunan 0.18 persen ke 1,303.96.
Menurut Matthew Bolden, trader dan investor dari GoldPrice.org, Outlook Fundamental dan teknikal untuk emas secara keseluruhan masih konstruktif. Dovish-nya The Fed, risiko-risiko geopolitik, dan lemahnya Dolar AS masih berpotensi membuat harga emas menguat.
Pidato Trump Dan Powell Tidak Mengandung Kejutan
Kemarin, harga emas sedikit menurun walaupun pidato kenegaraan presiden AS Donald Trump nihil isu baru. Trump hanya membahas masalah-masalah klise seperti peran perempuan dalam dunia kerja, serta masalah imigran. Ia tak menyinggung secara spesifik langkah lanjutan yang akan ditempuh pasca penolakan anggaran pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.
Begitupula dengan pidato Jerome Powell pagi ini. Ketua bank sentral AS tersebut tak menyinggung perihal kebijakan moneter maupun isu yang berkaitan langsung dengan kebijakan moneter, seperti yang diekspektasikan oleh pasar sebelumnya. Dalam pidatonya di Washington DC hari ini, Powell mengungkapkan bahwa masalah kesenjangan pendapatan dan melambatnya produktivitas akan menjadi tantangan terbesar bagi Amerika Serikat dalam satu dekade ke depan. Mengenai perlambatan mobilitas di AS, Powell mengungkapkan keprihatinannya dengan mengatakan, "Hal ini bukanlah citra diri kita sebagai sebuah negara, dan bukan pula cita-cita kita."