EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,168.54   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 2 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Harga Minyak Mendapat Dukungan Dari Berkurangnya Persediaan AS

Penulis

Harga minyak memperoleh sedikit dukungan dari penurunan cadangan minyak mentah seperti dilaporkan oleh kelompok industri di Amerika Serikat. Sementara ketegangan di timur tengah gagal mengangkat harga minyak secara signifikan.

Harga minyak memperoleh sedikit dukungan dari penurunan cadangan minyak mentah seperti dilaporkan oleh kelompok industri di Amerika Serikat. Sementara ketegangan di Timur Tengah gagal mengangkat harga minyak secara signifikan.

Crude Oil Delivery

Di bursa NYMEX, kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) terungkit 0.11 persen menjadi 36.02 Dolar AS per barel, menyusul data dari American Petroleum Institute yang menunjukkan bahwa persediaan minyak di AS berkurang 5.6 juta barel. Hanya saja stok minyak di titik pengiriman Cushing, Oklahoma bertambah 1.4 juta barel dan diikuti oleh peningkatan cadangan gasoline dan distilasi masing-masing sebesar 7.1 juta barel dan 5.6 juta barel.

Semalam tadi, pergerakan harga minyak berjangka menyusut tajam sebelum laporan mingguan cadangan minyak AS tersebut. WTI sempat terpuruk 79 sen, demikian halnya dengan minyak Brent yang ditutup melemah 80 sen. Saat ini, tolok ukur minyak internasional Brent pengiriman Februari bergerak mendatar pada kisaran USD 36.51 perbarel. Keretakan hubungan diplomatik antara Saudi Arabia dan Iran atas eksekusi Saudi dari ulama Syiah gagal mendongkrak harga minyak secara signifikan di awal minggu ini.

Seorang pejabat senior perminyakan Iran menyatakan bahwa negara mereka bisa menyesuaikan produksi dan ekspor minyak saat sanksi Barat dicabut, untuk menghindari semakin tertekannya harga lebih lanjut. Dalam wawancara yang dilakukan oleh Reuters, Mohsen Wamsari selaku Direktur untuk urusan internasional dari Perusahaan Minyak Nasional Iran (NIOC) mengatakan bahwa, "Kita tidak ingin memulai perang harga. Saya harus mengatakan bahwa kami tidak ingin mendorong harga turun lebih jauh."

257668
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.