Advertisement

iklan

Resistance AUD/USD terletak pada MA 10 di level 0.6555, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pasar memperkirakan peluang kenaikan suku bunga Fed sebesar 25 bp sebesar 26%, turun dari 66% pada hari Selasa, 21 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Nilai tukar AUD/USD turun ke level terendah dalam 7 bulan di 0.6459 akibat kekhawatiran terhadap permintaan dari China dan pelemahan mata uang CNY, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Tesla (NASDAQ: TSLA) Inc telah menggandakan diskon untuk beberapa Model 3 dan menawarkan diskon untuk Model Y dan yang lainnya guna menarik pembeli, 1 hari, #Saham AS   |   Para investor Walmart (NYSE: WMT) menolak kesembilan proposal yang diajukan oleh para pemegang saham dalam pertemuan tahunan raksasa ritel ini pada hari Rabu, 1 hari, #Saham AS
Selengkapnya

Harga Minyak Naik, Pasar Abaikan Kekhawatiran Permintaan

Penulis

+ -

Harga minyak menguat di sesi Eropa hari ini setelah pasar mengabaikan kekhawatiran atas melambatnya permintaan China.

iklan

iklan

Seputarforex - Memasuki sesi perdagangan Eropa awal pekan (12/September), harga minyak Brent menguat 0.65 persen pada kisaran $92.71 per barel. Sementara itu, minyak mentah WTI naik 0.49 persen dan diperdagangkan pada kisaran $86.61 per barel.

Harga Minyak Naik

Minyak sempat turun tipis tadi pagi setelah volume impor energi China dikabarkan melambat di bulan Agustus. Negara konsumen minyak utama itu masih terdampak oleh pembatasan COVID-19 yang diterapkan pemerintah setempat. Akibatnya, pasar sempat khawatir jika pemotongan output OPEC+ mungkin tidak mampu meredam penurunan permintaan konsumen.

Akan tetapi, harga kemudian berbalik menguat dan melanjutkan pemulihan yang sudah terbentuk sejak akhir pekan lalu. Pemerintah AS berencana memulai pembatasan harga jual minyak Rusia pada bulan Desember mendatang, sehingga semakin menyulut ketegangan di antara kedua belah pihak. Menanggapi kabar tersebut, Rusia akan meningkatkan penjualan minyak ke kawasan Asia untuk menutupi penurunan penjualan di Eropa.

 

Meski Berkubang di Level Rendah, Prospek Minyak Masih Positif

Secara teknikal, harga minyak masih berada di dekat level terendah beberapa bulan terakhir. Setelah menyentuh rekor tertinggi pada bulan Maret lalu, harga minyak berangsur-angsur turun hingga saat ini berada di bawah ambang $100 per barel.

Akan tetapi, sebagian analis optimis jika harga minyak akan rebound pada musim dingin tahun ini. Krisis energi Eropa yang semakin parah disebut-sebut menjadi latar belakang proyeksi tersebut. Apalagi, pemerintah AS masih mengunakan cadangan minyak strategis (SPR) untuk menstabilkan harga bahan bakar di pasar lokal. Beberapa analis menyebut jika harga minyak akan melonjak tinggi apabila persedian SPR habis.

Faktor yang dapat kembali menekan minyak dalam waktu dekat adalah rilis data Inflasi AS pada hari Selasa besok. Inflasi yang berada di atas ekspektasi akan mendukung prospek kenaikan suku bunga The Fed secara lebih agresif.

Download Seputarforex App

298221
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.