EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.30/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,082.96   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 6 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 6 menit lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 13 menit lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 16 menit lalu, #Saham AS

Harga Minyak Turun Tipis Setelah Dilambungkan Gempa Turki

Penulis

Harga minyak sedikit melemah di tengah aksi profit taking investor. Sebelumnya, minyak reli tajam karena gempa Turki yang mengakibatkan pengetatan pasokan.

Seputarforex - Harga minyak terkoreksi tipis pada perdagangan Asia hari Rabu (08/Februari). Pada saat berita ini ditulis, minyak Brent melemah 0.30 persen pada kisaran $83.81 per barel, begitu pula dengan minyak mentah WTI yang turun 0.17 persen di harga $77.35 per barel. Penurunan ini merupakan dampak profit taking dari kenaikan yang sebelumnya terbentuk karena beberapa faktor.

Harga Minyak Terkoreksi
Sejak awal pekan, harga minyak sudah bersentimen bullish karena prospek kenaikan permintaan China. Harga kemudian semakin meningkat setelah adanya kabar gempa dahsyat yang menimpa Turki. Pasalnya, gempa berkekuatan 7.8 SR itu ikut merusak sejumlah fasilitas vital termasuk pelabuhan yang menjadi terminal bagi ekspor utama Turki.

Penutupan terminal ekspor di Turki menghambat pengiriman minyak sebanyak 1 juta barel per hari (bph). Artinya, pasokan minyak mentah dunia akan semakin ketat di tengah ekspektasi naiknya permintaan dari konsumen besar seperti China.

 

Pernyataan Powell Lemahkan Dolar, Analis Optimis Minyak Bullish

Pergerakan harga minyak juga didukung oleh komentar dovish Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Setelah mengumumkan kenaikan suku bunga sesuai ekspektasi pasar pada pekan lalu, Powell belum lama ini menyampaikan pernyataan terbarunya di sebuah sesi tanya jawab yang diadakan The Economic Club of Washington DC. Sosok tersebut mengungkapkan bahwa The Fed memilih untuk lebih bersabar memantau trend inflasi ke depan daripada terburu-buru melakukan kenaikan suku bunga pada pertemuan mendatang.

Pernyataan Powell ini mengecewakan investor Dolar yang sebelumnya berharap The Fed akan kembali menaikkan suku bunga secara agresif. Apalagi, rilis NFP dan tingkat pengangguran AS terbaru mengindikasikan bahwa inflasi berpotensi meningkat lagi. Kekecewaan tersebut mengakibatkan pelemahan Dolar dan menguntungkan bagi harga komoditas seperti minyak.

Meski pergerakan minyak hari ini cenderung terkoreksi akibat profit taking, analis masih optimis dengan prospek minyak dalam waktu dekat. James Hyerczyk dari FXEmpire mengungkapkan bahwa kondisi fundamental saat ini telah mempengaruhi supply dan demand minyak yang mendukung reli jangka pendek. "Lebih jauh, ini merupakan tipikal kondisi yang suka dimanfaatkan Hedge Funds dan spekulator sehingga dapat memicu volatilitas price action ke arah atas," demikian ungkapnya.

Download Seputarforex App

298963
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.