EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 20 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 20 jam lalu, #Saham AS

Hayakawa: Kiat BOJ Lemahkan Yen Demi Inflasi Dapat Berbuntut Masalah

Penulis

Mantan Kepala Ekonom BOJ, Hideo Hayawaka, berkomentar bahwa BOJ harus mulai memangkas pelonggarannya dengan segera atau risiko pencapaian inflasi akan lebih memberatkan. Selain itu, melemahkan Yen memang merupakan jalan pintas untuk mencapai target inflasi. Tetapi, akan bertolak belakang dengan sentimen publik.

Mantan Kepala Ekonom BOJ, Hideo Hayawaka, berkomentar bahwa BOJ harus mulai memangkas pelonggarannya dengan segera atau risiko pencapaian inflasi akan lebih memberatkan. Pasalnya, menurut Hayakawa, upaya mendorong inflasi mencapai target 2 persen dalam jangka pendek akan menaikkan biaya hidup, jika tak diimbangi dengan dorongan terhadap ketenagakerjaan atau pertumbuhan ekonomi hanya akan menimbulkan masalah baru. Harga akan naik sekitar 1 persen dan kekurangan tenaga kerja biasanya akan terjadi.

ekonomi_jepang4

BOJ Lebih Baik Hentikan Stimulus

"Ada pentingnya untuk berhenti meskipun sedang melaju," tutur Hayakawa pada Bloomberg. Menurutnya, akan lebih baik jika BOJ tak terpaku pada referensi pencapaian dua tahun. Target tetap 2 persen, namun dicapai dengan lebih pelan sembari menghapus pelonggaran perlahan-lahan.

Pidato Hayakawa juga menyinggung risiko yang dapat terjadi sehubungan dengan rencana Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda, untuk memperpanjang program stimulus masif yang telah dilaksanakan sejak April tahun 2013 lalu. Saat ini, BOJ memang masih memenangi pertaruhannya dengan stimulus yang dilancarakannya. Namun tidak lantas kemudian BOJ harus memaksakan lagi keberuntungannya tersebut, lanjutnya.

Populasi orang Jepang yang makin menyusut menciptakan celah yang lebar dalam pasar tenaga kerja. Perusahaan-perusahaan harus berupaya keras untuk menarik minat para pekerja dalam potesi pertumbuhan yang saat ini mendekati nol persen.

Melemahkan Yen Adalah Jalan Pintas Berisiko

Selain itu, mengenai pelemahan Yen, Hayakawa mengatakan bahwa dengan menumbuhkan kritik publik atas pelemahan Yen akhir-akhir ini, berarti BOJ akan sulit mencapai inflasi 2 persen. Melemahkan Yen memang merupakan jalan pintas untuk mencapai target inflasi. Tetapi, akan bertolak belakang dengan sentimen publik. Secara jangka panjang hal ini tak bagus dan akan menimbulkan masalah di belakang.

Yen sempat mencapai 110.09 per Dolar pada tanggal 1 Oktober, level terlemah sejak bulan Agustus 2008. Dan pada pukul 13:16 waktu Tokyo hari ini, USD/JPY diperdagangkan di 107.22.

206251
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.