EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 19 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 19 jam lalu, #Saham AS

Housing Starts AS Menguat Dibayangi Potensi Perlambatan

Penulis

Pembangunan rumah AS berada dalam laju lebih cepat dibandingkan ekspektasi. Namun, penurunan konstruksi Single-Family House membayangi pertumbuhan selanjutnya.

Pembangunan rumah AS berada dalam laju lebih cepat dibandingkan ekspektasi di bulan Maret, merespon lonjakan jumlah konstruksi rumah kategori Multi-Family. Akan tetapi, terjadi perlambatan pembangunan rumah kategori Single-Family yang mengindikasikan sedikit hambatan di pasar properti Negeri Paman Sam pada akhir kuartal pertama 2018.

 

Kontruksi Single House Melambat,

 

 

Housing Starts AS bulan Maret yang dipublikasikan oleh Departemen Perdagangan pada hari Selasa (17/April), tercatat naik 1.9 persen sebesar 1.319 juta unit, melampaui ekspektasi ekonom dalam sebuah jajak pendapat sebelumnya yang memprediksi angka 1.27 juta unit. Sementara itu, data Februari direvisi naik 60k unit menjadi 1.295 juta unit rumah.

 

Properti AS Hadapi Potensi Perlambatan

Meski data Housing Starts AS bulan lalu dirilis naik, aktivitas pembangunan tampaknya melambat. Hal itu terjadi akibat penurunan jumlah konstruksi rumah kategori Single-Family yang merupakan bagian terbesar dari sektor properti AS. Pembangunan rumah dengan kategori tersebut turun 3.7 persen menjadi 867,000 pada bulan Maret.

Sektor properti AS juga sejatinya belum lepas dari potensi perlambatan, menyusul hasil survey mengenai tingkat kepercayaan homebuilder yang menunjukan penurunan selama empat bulan secara beruntun di bulan April. Kontraktor perumahan mengaku kesulitan mendapat pekerja berkualitas dan harga bahan baku yang semakin mahal.

Perlu diketahui, tarif impor yang dikenakan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap mitra dagang AS tampaknya juga berimbas pada semakin mahalnya harga kayu asal Kanada, serta produk bagunan lainnya. Kondisi ini memicu kenaikan harga rumah AS.

Kontruksi rumah bertipe Single-Family anjlok di kawasan timur laut, selatan, dan barat AS. Data tersebut menurun 5.5 persen menjadi 840,000 unit, dan menjadi raihan terendah sejak September 2017. Dengan data izin membangun yang turun tersebut, bisa memicu terjadi perlambatan lebih jauh pada jumlah konstruksi Single-Family house AS di bulan-bulan mendatang. Sedangkan data untuk rumah Multi-Family naik sebesar 14.4 persen menjadi 452,000 unit rumah di bulan Maret.

283279
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.