EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.58/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,175.55   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 4 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

HRUM: Menderita Kerugian, Tak Akan Bagikan Dividen

Penulis

Salah satu perusahaan di sektor tambang batu bara yaitu PT Harum Energy Tbk (HRUM) berencana tidak akan membagikan dividen tahun 2015 lalu karena adanya kerugian yang diderita oleh perseroan.

Salah satu perusahaan di sektor tambang batu bara yaitu PT Harum Energy Tbk (HRUM) berencana tidak akan membagikan dividen tahun 2015 lalu karena adanya kerugian yang diderita oleh perseroan.

Ray Antonio Gunara selaku Direktur Utama PT Harum Energy Tbk menjelaskan bahwa rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang diadakan hari Senin ini (16/05) hanya memutuskan penggantian satu jajaran komisaris perseroan dan menegaskan bahwa tidak ada pembagian dividen.

 

Tak bagikan dividen

 

Pasalnya perseroan HRUM menderita kerugian hingga senilai 19.25 juta USD atau setara dengan 0.00712 USD per saham. Perolehan tersebut dinilai sangat buruk karena sebelumnya perusahaan bisa mengantongi laba bersih sebesar 0.43 juta USD atau senilai 0.00016 USD per saham pada periode sama di tahun sebelumnya.

Memburuknya kinerja HRUM pada tahun 2015 dipicu oleh pencapaian pendapatan utama perseroan yang mengalami penurunan hingga 47.80 persen menjadi 249.33 juta USD padahal sebelumnya pendapatan pokok bisa mencapai 477.64 juta USD.

Disamping itu, adapun penjualan batu bara HRUM pada tahun lalu turun dari 465.06 juta USD menjadi 241.13 juta USD di tahun ini. Sedangkan porsi ekspor juga mengalami penurunan menjadi 239.62 juta USD dari sebelumnya bisa mencapai 454.49 juta USD. Bahkan penjualan domestik perusahaan juga mengalami penurunan dari 10.57 juta USD menjadi 1.51 juta USD. Ditambah lagi, pendapatan sewa seperti alat-alat berat dan transportasi menurun menjadi 8.20 juta USD dari sebelumnya 12.58 juta USD. Kondisi tersebut membuat aset perseroan tahun 2015 ikut menurun menjadi 380.65 juta USD dari sebelumnya sebesar 444.26 juta USD.

Namun, beban pokok perseroan menurun menjadi 203.49 juta USD dan beban usaha juga mengalami penurunan tipis menjadi 45.26 juta USD. Selain itu, utang perseroan juga menurun dari 82.69 juta USD menjadi 37.22 juta USD tahun 2015 lalu.


 

264685
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.