Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 2 hari, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 2 hari, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 2 hari, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 2 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal
Selengkapnya

HSBC Bermitra Dengan Bank Korea Untuk Peluncuran Blockchain Voltron

Penulis

Platform Voltron yang didukung Blockchain dilaporkan dapat meningkatkan efisiensi proses pertukaran Letter of Credit yang bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan besar.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

HSBC Bank Plc, salah satu lembaga perbankan dan keuangan terbesar di dunia, sedang berupaya membentuk kemitraan strategis dengan para pemberi pinjaman Korea Selatan, dalam upaya meluncurkan platform teknologi terdistribusi (DLT) yakni Voltron. Rencananya, Voltron akan tersedia secara komersial untuk penyelesaian faktur perdagangan.

HSBC akan luncurkan Blockchain Voltron

Inisiatif ini bermula pada Oktober 2018, ketika HSBC bergabung dengan lembaga keuangan terkemuka lainnya, termasuk BNP Paribas, CTBC Holding, ING, NatWest, SEB, Bangkok Bank, dan Standard Chartered untuk meluncurkan Voltron pada platform Corda R3 Consortium. Tujuan utama inisiatif Voltron adalah untuk memanfaatkan teknologi Blockchain dalam efisiensi proses pertukaran Letter of Credit.

Sebagai informasi, uji coba HSBC terhadap platform berbasis Blockchain bukan baru pertama kali ini dilakukan. Salah satu bank besar dunia tersebut sebelum ini juga membuktikan bahwa teknologi Blockchain yang mereka gunakan untuk penyelesaian perdagagan valas, mampu menghemat biaya hingga 25 persen.

Kini, HSBC akan melakukan rombakan pada sistem Voltron, dengan solusi Blockchain Voltron untuk keuangan perdagangan yang saat ini sedang dalam tahap uji coba. HSBC nantinya akan membangun sistem Blockchain yang kuat dan bisa dikelola oleh perusahaan-perusahaan.

 

Apa Terobosan Yang Dihadirkan Voltron?

Secara umum, masih dibutuhkan sekitar lima hingga sepuluh hari kerja, dan kadang-kadang hingga 30 hari bagi lembaga keuangan untuk memproses Letter of Credit yang dipertukarkan antara importir, eksportir, dan pelaku pasar lainnya. Nah, solusi Blockchain Voltron dilaporkan mampu menyederhanakan seluruh proses dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk memproses dokumen-dokumen hanya dalam waktu 24 jam.

Tim pengembang mengklaim bahwa Voltron sanggup mendorong transparansi, efisiensi, dan pembiayaan perdagangan super cepat. Menurut Joshua Kroeker, direktur inovasi di HSBC, "Dampak terbesar dari Voltron adalah waktu. Waktu dan transparansi akan memungkinkan perusahaan untuk mengelola arus kas dan modal kerja mereka dengan lebih baik."

Yang paling penting, sistem Voltron akan berfungsi sebagai buku besar terdistribusi yang legal, sehingga pihak berwenang dapat memvalidasi dan berbagi informasi penting secara real time.

287763
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.