Seputarforex - Dolar AS menguat terhadap Euro di sesi perdagangan Rabu (11/November) malam ini. Saat berita ini ditulis, EUR/USD merosot 0.49 persen ke 1.1755, semakin menjauh dari area 1.1900 yang sempat tersentuh pada awal pekan.
Optimisme yang muncul begitu Pfizer Inc. mengumumkan kemajuan eksperimen vaksin virus Corona pada Senin lalu, membuat Euro sempat menguat terhadap Dolar AS. Namun, hari ini situasi mulai berbalik karena pasar mulai memikirkan risiko dari kesulitan implementasi vaksin.
"Orang-orang mulai mengambil pendekatan yang lebih sesuai mengenai resep vaksin. Kabar ini (penemuan vaksin) tak diragukan lagi memang positif, tetapi kita tentu tetap harus mempelajari secara detail dan memikirkan konsekuensi dari keseluruhan proses," kata Jeremy Stretch, pakar forex dari CIBC Capital Markets.
"Kita harus ingat bahwa vaksin yang belum tersertifikasi ini menghadapi tantangan logistik dalam hal impelementasi.... Kita perlu sedikit lebih realistis dalam (memikirkan) risikonya," tambah Stretch, sembari memperingatkan bahwa tingkat infeksi virus Corona di Eropa dan Amerika Serikat masih tinggi.
Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat masih melaporkan pertambahan kasus infeksi Corona. California tercatat sebagai salah satu wilayah dengan tingkat pertumbuhan kasus yang paling kencang.
"Dengan infeksi virus Corona harian global yang masih terakselerasi kemarin, maka tampaknya kekhawatiran akan dampak pandemi terhadap ekonomi masih dapat membatasi perolehan yang diraih ekuitas dan aset-aset berprofil risiko tinggi lainnya," kata Charalambos Pissoouros, analis dari JFD Group. "Masih terlalu dini untuk bergembira dengan asumsi bahwa era Corona sudah berakhir."
Lagarde ECB Juga Redakan Optimisme Pasar
Presiden European Central Bank (ECB), Christine Lagarde, juga membahas tentang dampak penemuan vaksin COVID-19 dan detail mengenai proyeksi kebijakan bank sentral selanjutnya dalam pidato hari ini. Lagarde mengisyaratkan bahwa ECB masih dapat menambah stimulus moneter sebelum akhir tahun dengan cara pemotongan suku bunga. Selain itu, ECB meminta pasar lebih berhati-hati dalam mengasumsikan penemuan vaksin virus Corona.
"Meskipun kabar terbaru tentang vaksin tampak meyakinkan, kita masih bisa menghadapi siklus berulang untuk akselerasi penyebaran virus Corona dan pengetatan restriksi (pembatasan sosial -red) sampai pemerataan imunitas sudah tercapai," kata Lagarde dalam forum ECB di Central Banking.