EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,975.61   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 13 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 13 jam lalu, #Saham AS

India Khawatirkan Dampak Mata Uang Kripto Terhadap Rupee

Penulis

Langkah pengaturan mata uang kripto di India terhambat oleh satu lagi alasan yang dikhawatirkan pemerintah setempat, yakni pengaruh negatif terhadap Rupee.

Menurut laporan media Quartz di awal Februari ini, pemerintah India berpandangan pesimis terhadap prospek pengaturan mata uang kripto, karena menilai jika instrumen ini akan memiliki implikasi buruk terhadap mata uang nasionalnya. Mereka khawatir jika penggunaan mata uang kripto secara luas dapat membuat Rupee tidak stabil.

Dampak mata uang kripto terhadap Rupee

Pemerintah India telah lama memiliki sikap was-was terhadap mata uang kripto, dan seringkali memperingatkan jika kripto rentan digunakan dalam kegiatan terlarang, seperti pencucian uang maupun pembiayaan operasi terorisme. Selain itu, badan regulator di India terus-menerus menunda pengambilan keputusan terakhir untuk kejelasan status hukum mata uang kripto.

Penilaian dampak keseluruhan dari legalitas mata uang kripto pada ekosistem keuangan India, adalah tantangan besar bagi regulator. Perwakilan badan tersebut mengatakan:

"Jika Bitcoin dan mata uang kripto lainnya diizinkan untuk digunakan sebagai alat pembayaran, maka kami harus mengetahui kemungkinan dampak terburuk yang mungkin timbul, termasuk pada peluang terganggunya kestabilan mata uang fiat."

 

Kewaspadaan Pemerintah Justru Berimbas Buruk

Birokrat papan atas India, Subhash Chandra Garg, tidak sepenuhnya yakin akan dampak negatif mata uang kripto terhadap Rupee. Ia berasumsi bahwa meskipun mata uang kripto diizinkan untuk pembayaran di negara tersebut, kripto masih memerlukan fiat untuk transaksi konvensional.

Hal itu juga diamini Rahul Raj, pendiri bursa kripto Koinex. Menurutnya, mata uang kripto tidak akan memiliki dampak negatif pada keseluruhan ekosistem keuangan India, kecuali jika skala penggunaan teknologi Blockchain tersebut sudah selevel dengan raksasa pembayaran global, seperti MasterCard dan Visa.

Selama ini, skeptisme terhadap mata uang kripto selalu muncul karena kekhawatiran penggunaannya untuk pembayaran kegiatan ilegal. Padahal faktanya, dengan tidak adanya kepastian untukstatus hukum kripto di India, segudang penipuan dan skema Ponzi malah menjamur. Salah satu contoh kasus terkenal dari situasi ini adalah penipuan GainBitcoin, yang membuat Bitcoin senilai 1.8 juta Dolar AS disita pihak berwenang India.

287306
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.